Mohon tunggu...
Nur Ma'rifah
Nur Ma'rifah Mohon Tunggu... -

saya seorang mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kalian Mau Pilih Metode Pembelajaran yang Mana??

13 November 2011   10:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:43 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perlu diketahui bahwa memilih metode pembelajaran merupakan langkah awal yang sangat penting bagu guru dalam kegiatan pembelajaran. Memilih metode pembelajaran yang sesuai dengn tujuan belajar juga sangat penting. Jangan sampai antara metode dan tujuan pembelajaran salingbertentangan, bisa berakibat tidak tercapainya tujuan. Banyak metode pembelajaran yang bisa digunakan guru, apa saja?? Mari kita lihat!!!

Dulu para guru sd menggunakan metode ini, masih ingat betul, waktu saya masih sd, guru saya menerangkan materi pelajaran, para siswa mendengarkannya dengan cermat, ketika ada kalimat yang penting guru menyuruh siswa untuk menulis kalimat tsb, dengan didikte oleh guru. Nah itu merupakan salah satu metode pembelajaran yaitu metode ceramah. Tapi moetode seperti ini dapat menimbulkan kejenuhan kepada siswa, dan tidak merangsang perkembangan kreativitas siswa. Kebanyakan guru pada jaman dulu menggunakan metode ceramah seperti ini. Selain menggunakan metode ceramah, guru saya juga menggunakan metode tanya jawab, jadi ketika menerangkan sesekali guru saya bertanya, tentang materi yang sedang dibahas. Pertanyaan tsb dapat membangkitkan motivasi yang dapat merangsang siswa untuk berpikir. Satu lagi metode yang sering digunakan guru sd saya yaitu metode pemberian tugas. Guru sd saya hamper setiap hari memberikan tugas/pr kepada siswanya. Pemberian tugas/pr tsb sebenarnya digunakan guru untuk memperdalam bahan pelajaran dan mengecek bahan yang telah dipelajari. Selain itu menurut saya pemberian tugas/pr juga supaya anak mau belajar di rumah, biasanya anak sd tidak belajar kalau tidak ada pr.

Selain metode pembelajaram di atas, masih ada lagi metode yang bisa digunakan, antara lain: metode kerja kelompok, metode inkuiri, metode diskusi, metode diskusi, metode karyawisata, metode demonstrasi, metode latihan (drill), metode sosio drama, metode pengajaran unit dll.

Kita bahas beberapa saja, di mulai dari metode kerja kelompok. Siswa dikelompok-kelompokkan menjadi beberapa orang dalam satu kelompok tersebut. Metode mempermudah guru, karena guru tidak harus mengawasi siswa per individu, cukup mengawasi tiap kelompok, memberikan materi juga hanya kepada ketua kelompok saja, dan masih banyak kelebihan yang lain. Tapi kelemahannya siswa kurang mematuhi peraturan yang di buat kelompok, terkadang ada siswa yang tidak mau berkelompok dan bekerja, istilahnya " nitip nama" saja, ada juga yang siswa yang tidak cocok dengan kelompoknya, dan masih banyak lagi.

Selanjutnya metode demonstrasi. Metode demonstrasi adalah pertunjukkan tentang proses terjadinya suatu peristiwa atau benda sampai pada penampilan tingkah laku yang dicontohkan agar dapat diketahui dan dipahami oleh peserta didik secara nyata atau tiruannya. Contoh, guru mendemonstrasikan pergerakkan tata surya tentunya dengan di bantu siswanya. Jadi siswa bisa belajar secara langsung melalui demonstrasi tsb. Itu maka lebih mengena dalam otak siswa.

Ada pula metode karyawisata. Dengan karyawisata sebagai metode belajar mengajar, siswa di bawah bimbingan guru mengunjungi tempat-tempat tertentu dengan maksud untuk belajar. Belajar sambil berwisata, menyenangkan sekali.... Pasti akan lebih mengena. Bisa di coba tuh. Tapi tentunya bila ada dana. Mungkin metode ini bisa digunakan menjelang liburan akhir semester. Selain untuk merefreshkan otak, siswa juga bisa belajar mengenal objek wisata yang dikunjungi dan mendapatkan pengalaman baru juga tentunya.

Selanjutnya ada metode inkuiri. Metode inkuiri disebut juga metode 'penemuan'. Metode ini dapat dirancang penggunaannya oleh guru menurut kemampuan mereka atau menurut tingkat perkembangan intelektualnya. Metode penemuan merupakan cara penyajian pelajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk menemukan informasi dengan atau tanpa bantuan guru. Metode penemuan memungkinkan para siswa menemukan sendiri informasi-informasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan belajarnya. Tapi metode ini mungki masih sulit untuk diterapkan, karena siswa terbiasa menerima informasi, bukan aktif mencari informasi sendiri. Tapi tidak salahnya untuk dicoba.

Satu lagi yaitu metode eksperimen. Metode eksperimen adalah cara penyajian bahan pelajaran dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami untuk membuktikan sendiri sesuatu pertanyaan atau hipotesis yang dipelajari. Dalam metode ini guru ikut mempengaruhi berhasil atau tidaknya metode eksperimen ini.

Intinya, pilihlah metode pembelajaran yang sesui tujuan pembelajaran. Tapi jangan hanya tertuju pada satu metode saja. Dalam sebuah pembelajaran bisa digunakan beberapa metode pembelajaran. Pembelajaran dengan menggunakan banyak metode akan menunjang pencapaian tujuan pembelajaran yang lebih bermakna. Selamat mencoba....... Semoga berhasil.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun