Kecelakaan adalah musibah yang bisa menimpa siapa pun, kapan pun, dan di mana pun; misalnya saat berkendara, saat memasak, saat berbelanja, atau bahkan di perusahaan saat bekerja. Kecelakaan sendiri bisa terjadi karena kelalaian pribadi maupun kelalaian orang lain di sekitar.
Kasus kecelakaan pun kian hari kian meningkat, termasuk kecelakaan saat bekerja atau yang biasa dikenal dengan istilah kecelakaan kerja. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan melaporkan bahwasannya selama tiga tahun terakhir jumlah kecelakaan kerja terus meningkat.
Menurut informasi dari BPJS Ketenagakerjaan, terdapat 221.740 kejadian kecelakaan kerja pada tahun 2020. Angka tersebut meningkat menjadi 234.370 kejadian pada tahun 2021 dan mencapai 265.334 kejadian hingga bulan November 2022.
Maka menjadi kewajiban bagi suatu perusahaan untuk melindungi pekerjanya dari kecelakaan kerja yang rawan menimpa mereka dengan menerapkan prosedur keamanan kerja yang baik. Berbagai upaya pun dilakukan oleh perusahaan agar tidak terjadi kecelakaan kerja.
Beberapa contoh perusahaan yang melakukan upaya tersebut antara lain Pertamina yang rutin mengadakan kegiatan pelatihan dan sosialisasi tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di perusahaan BUMN dan PT Kaltim Prima Coal (KPC) yang juga rutin mengadakan sosialisasi K3 baik bagi karyawan maupun istrinya.
Tak hanya kedua perusahaan tersebut, salah satu perusahaan swasta yang gencar melakukan kegiatan pencegahan terhadap terjadinya kecelakaan kerja adalah PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI).
PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI)
PT GNI yang telah beroperasi sejak tahun 2019, merupakan salah satu perusahaan smelter terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini berfokus pada pertumbuhan jangka panjang dan memegang teguh prinsip etika dalam setiap aspek bisnisnya.Â
Perusahaan ini terletak di Bungintimbe Petasia, Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah.
Perusahaan smelter sendiri merupakan perusahaan yang mengolah mineral dari tambang yang bertujuan meningkatkan kadar logam seperti nikel, timah, tembaga, emas, dan perak sehingga mencapai standar yang diperlukan sebagai bahan baku untuk produk akhir. Jadi perusahaan smelter diibaratkan itu sebagai tangan kedua dalam pengolahan barang tambang dari bahan mentah menjadi bahan setengah jadi.
Sebagai perusahaan yang memiliki nilai-nilai (value) yang dianut untuk mencapai visinya, PT GNI sangat memperhatikan keselamatan kerja para pekerjanya. Terbukti beberapa nilai tersebut, tiga inti diantaranya yaitu bisa menjaga keselamatan kerja para pekerjanya.
Tiga nilai tersebut adalah (a) Keselamatan Dalam Bekerja; (b) Integritas dan Etika dalam Bekerja; dan (c) Budaya Mengayomi dan Peduli. Ketiga nilai tersebut dipegang teguh, baik oleh PT GNI maupun pekerja yang bekerja di dalamnya.
Apa itu P2K3 di PT GNI?
Dalam hal menjaga regulasi keamanan kerja di PT GNI, perusahaan ini memiliki sebuah tim yang bertugas untuk menjaga keselamatan kerja dan mencegah terjadinya kecelakaan kerja.Â
Tim tersebut diberi nama Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3).
Anggota dari P2K3 terdiri dari perwakilan pengusaha dan pekerja di PT GNI. Hal ini bertujuan agar upaya yang dilakukan bisa dilihat dari dua sudut pandang yang berbeda, di mana pemilik usaha yang harus melindungi keselamatan dan kesehatan kerja pekerjanya dan pekerja sebagai pelaku yang harus dilindungi keselamatan dan kesehatan kerjanya.
Tanggung jawab dan peran P2K3 sendiri melibatkan pengumpulan dan analisis data terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di PT GNI. Hal ini mencakup memberikan pemahaman kepada karyawan mengenai risiko dan bahaya pekerjaan, mengevaluasi lingkungan kerja, mengembangkan sistem pengendalian risiko K3, dan aspek-aspek lainnya.
P2K3 sebagai sebagai sebuah tim keselamatan perusahaan, memegang peran strategis dalam merumuskan, mengimplementasikan, dan mengawasi prosedur keamanan kerja serta regulasi K3 di PT GNI, terutama di lingkungan kerja dengan risiko tinggi seperti smelter nikel.
Beberapa kegiatan di bawah P2K3 yang telah dilakukan untuk mendukung K3 di perusahaan antara lain adalah perusahaan rutin mengadakan kegiatan diklatsar terkait Penyelamatan dan Penanganan Kecelakaan Kerja yang diadakan dengan mengundang tim profesional dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kota Palu. Tidak hanya Diklatsar, sebagai tindakan antisipasi dan preventif, PT GNI juga turut melaksanakan sertifikasi rutin yang berkaitan dengan safety awareness.
Selain kegiatan Diklatsar dan sertifikasi, untuk mencegah kecelakaan kerja di PT GNI, perusahaan ini juga mengadakan kegiatan outing (kegiatan di luar perusahaan), seperti berwisata ke Pantai Ungkea pada bulan Juni 2023 lalu  yang bertujuan sebagai kegiatan penyemangat  upaya untuk menjaga kesehatan mental para pekerjanya karena kita tahu, kesehatan mental sendiri merupakan hal penting yang berpengaruhan tehadap kesehatan fisik seseorang.
Seseorang yang memiliki mental (psikis) yang bagus cenderung memiliki kesehatan fisik yang lebih optimal dan pikiran yang lebih fokus saat bekerja. Seseorang yang fokus dan memiliki kesehatan yang optimal dalam bekerja cenderung lebih awas saat bekerja sehingga lebih terjamin keselamatan kerjanya dan terhindar dari kecelakan kerja.
Upaya PT GNI dalam mencegah kecelakaan kerja dengan membentuk P2K3 disambut baik oleh pemerintah, lebih khususnya lagi oleh Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) Republik Indonesia (RI). Sambutan baik ini pun direalisasikan lebih jauh lagi oleh Kemenaker RI dengan menjadikan PT GNI sebagai teladan (role model) bagi  perusahaan industri smelter nikel di tanah air.Â
Upaya PT GNI pun membuahkan hasil, dimana sejak diperketatnya  tim P2K3 kecelakaan kerja di PT GNI dapat diminimalisir. Selain itu, P2K3 juga bisa menjadi jembatan bagi pengusaha maupun pekerja terkait permasalahan-permasalahan maupun inovasi untuk mendukung keselamatan dan kesehatan kerja pekerjanya.
Maka, menurut hemat penulis P2K3 ini layak dijuluki sebagai pahlawan perusahaan untuk PT GNI. Sebagai pahlawan, P2K3 akan senantiasa menjadi pelindung dan pengayom para pekerja dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerjanya.
