Bersedia mendengarkan, artinya kita merelakan sahabat kita menumpahkan apa yang ada di benaknya kepada kita, baik suka maupun duka.Â
Dalam hal kebahagiaan, ia perlu didengarkan agar kita turut merasakan kebahagiaan yang dia miliki. Sebaliknya, dalam hal kesedihan ia perlu didengarkan agar menjadi lebih ringan.Â
Meskipun kita tidak bisa memberikan solusi, mendengarkan permasalahan sahabat bisa menjadi mengurangi permasalahan yang dihadapi. Tak sedikit orang yang akhirnya menjadi depresi, hanya karena ia tak punya tempat untuk berbagi. Dan disinilah peran sahabat dibutuhkan untuk bersedia mendengarkan.
6. Saling menghargaiÂ
Saling menghargai dalam persahabatan dapat dikatakan pula bahwa kita mengganggap sahabat yang kita miliki adalah orang yang berharga. Jika kita mengganggap sahabat sebagai orang yang berharga, pasti kita akan selalu menjaga hubungan tersebut agar tetap terjaga.
7. Introspeksi diri
Dalam hubungan persahabatan jangan terlalu sering mencari semut yang nun jauh disana. Cobalah gajah yang ada di depan mata kita.Â
Maksudnya apa?
Jika terjadi masalah di antara kita dan sahabat, coba lihatlah ke dalam diri kita. Introspeksi apakah ada perkataan maupun tindakan kita yang salah yang membuat masalah?
Dengan introspeksi diri, selain berguna untuk mencari solusi yang lebih mengena hal tersebut juga bisa meningkatkan nilai diri kita. Dalam artian, kita jadi tahu barangkali sifat atau sikap kita tersebut adalah hal yang tidak disukai banyak orang.Â
Demikian tadi, tips yang bisa saya bagikan. Semoga bermanfaat dalam menjaga para sahabat.Â
Btw, selamat merayakan hari persahabatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H