Siapa bilang liburan itu identik dengan jalan-jalan yang menghabiskan uang? Bagi kami anak desa, liburan akan tetap menyenangkan meskipun tanpa sepeser pun uang di tangan.
Liburan semester belum usai. Masih ada sekitar satu Minggu waktu liburan yang perlu kita urai. Agar liburan tak hanya sesuatu yang nanti dilupakan ketika selesai.
Liburan bagi anak desa biasanya dilakukan dengan berbagai macam sketsa. Mulai dari bermain bersama di halaman rumah sampai jalan-jalan di sepanjang pematang sawah.
Bagi kami anak desa kebersamaan adalah nomer satu. Ketika liburan, sekitaran waktu Dhuha anak-anak mulai berkumpul di tempat biasa mereka bersua.Â
Mulai dari bermain lompat tali, pasar-pasaran, kejar-kejaran, main layangan, dan segala macam permainan tradisional lainnya.
Kami tak perlu keluar kampung hanya untuk mencari hiburan yang bisa membuat hati melambung, bahagia. Cukup berkumpul dan bercengkrama dengan teman di desa.
Memang terlihat sederhana, akan tetapi kebahagiaan yang didapatkan karena main bersama tidak kalah seru dibandingkan dengan mengunjungi tempat wisata yang banyak diserbu. Dikarenakan kita tahu, bahagia itu sejatinya bukan terletak pada apa yang terlihat di depan mata, akan tetapi bahagia itu terletak di dalam kalbu.
Maka, alternatif liburan sekolah dengan bermain atau berkumpul bersama teman adalah alternatif yang dapat dilakukan. Tak hanya bagi warga desa, bagi warga kotapun hal ini bisa dilakukan.
Bagi anak kota bisa dengan berkumpul dengan teman satu kompleks maupun satu perubahan. Buat kebersamaan yang bisa dilakukan di kompleks perumahan. Bisa dengan permainan-permainan yang tidak menghabiskan banyak lahan.
Misalnya dengan bermain lompat tali, gobak sodor, dan permainan lainnya. Yuks, gunakan sisa liburan satu Minggu ini dengan bermain bersama teman, liburan murah yang tentunya bakalan menyenangkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H