Meskipun pembelajaran saat ini dituntut untuk dinamis dengan teknologi dan segala remeh temehnya, pembelajaran pada kurikulum Merdeka menuntut agar para pelajar tidak melupakan budayanya. Hal ini dikarenakan Kurikulum Merdeka sendiri berkiblat pada tokoh pendidikan nasional, yaitu Ki Hajar Dewantara. Pemikiran-pemikiran Ki Hajar Dewantara sendiri dianggap paling cocok diterapkan pada pendidikan di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!