Pendidikan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online pendidikan didefinsikan sebagai proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang ataupun kelompok dalam upaya mendewasakan manusia melalui sebuah pengajaran maupun pelatihan. Pendidikan merupakan sektor yang penting dalam kehidupan seseorang.
Berdasarkan Undang Undang (UU) No. 2 Tahun 1985, pendidikan memiliki tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan juga untuk mengembangkan manusia yang seutuhnya.
Fungsi Pendidikan
Pendidikan sendiri memiliki beberapa fungsi, antara lain:
- Menyiapkan seluruh manusia dapat mandiri dalam mencari nafkahnya sendiri
- Membangun serta mengembangkan minat dan bakat setiap manusia demi kepuasan pribadi dan kepentingan umum
- Mewujudkan pelestarian kebudayaan masyarakat
- Melatih keterampilan yang dibutuhkan dalam keikutsertaan dalam berdemokrasi
- Memberikan sumber-sumber inovasi sosial di masyarakat
Siapa yang Bertanggung Jawab terhadap Pendidikan?
Mengingat pentingnya pendidikan, baik bagi kehidupan pribadi seseorang maupun bagi kemajuan bangsa dan negara, maka seluruh elemen masyarakat bertanggungjawab terhadap jalannya pendidikan. Pemerintah sebagai pemangku kebijakan bertanggung jawab membuat sistem pendidikan yang baik dan tepat untuk diterapkan di negara kita. Pendidik sebagai pelaku lapangan, bertanggung jawab mengadakan pendidikan yang tepat dan bermakna bagi peserta didik di dalam lembaga pendidikan formal. Masyrakat umum, terutama keluarga bertanggung jawab untuk mengadakan pendidikan kepada peserta didik yang tepat dan bermakna di lingkungan masyarakat (di luar lembaga pendidikan formal).
Pendidikan sendiri sudah ada bersamaan dengan adanya manusia. Pendidikan hadir untuk menjaga keutuhan dan kelangsungan hidup manusia agar tetap berjalan dengan baik dan seimbang. Bahkan, dalan ranah yang lebih sederhana semua makhluk hidup mengalami proses pendidikan. Misalnya saja, seekor induk burung akan melatih anaknya untuk bisa terbang dan mencari makanan. Proses pendidikan yang diajarkan oleh induk burung bertujuan untuk mengajarkan anaknya cara menjaga kelangsungan hidup (survive).
Jika suatu negara menginginkan pendidikan di negaranya berjalan dengan baik dan bisa mencapai keberhasilan yang tinggi, maka semua komponen yang ada di negara harus mendukung perkembangan pendidikan. Baik dari manusia sebagai subjek pelaku pendidikan, sistem pendidikan yang mengatur berjalannya pendidikan, dan fasilitas yang dibutuhkan untuk mendukung jalannya pendidikan dengan baik.
Kebudayaan
Berkaitan dengan tujuan pendidikan dalam UU No. 2 Tahun 1985, bahwasannya salah satu tujuannya adalah membentuk manusia seutuhnya, maka pendidikan tidak bisa lepas dari kebudayaan. Kebudayaan dalam KBBI online didefinisikan sebagai hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat.
Menurut hemat saya, kebudayaan sendiri lahir dari proses pendidikan, terutama proses pendidikan yang terjadi di masyarakat. Kebudayaan memiliki peran dan fungsi yang sentral dan mendasar sebagai landasan utama dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara, karena suatu bangsa akan menjadi besar jika nilai-nilai kebudayaan telah mengakar (deep rooted) dalam sendi kehidupan masyarakat.
Fungsi Kebudayaan
Kebudayaan terbentuk dari berbagai unsur yang rumit, termasuk sistem agama, politik, adat istiadat, perkakas, bahasa, bangunan, pakaian, serta seni yang hidup, berkembang, dan dimiliki oleh masyarakat serta diturunkan dari generasi ke generasi.
Dalam kehidupan masyarakat kebudayaan memiliki beberapa fungsi, antara lain:
- Sebagai identitas individu dan kelompok
- Pengendali perilaku masyarakat
- Pedoman interaksi sesame manusia
- Wadah menyalurkan perasaan tentang kehidupan
- Pedoman hidup manusia
Berdasarkan fungsi di atas kita tahu, bahwa kebudayaan sangat penting dan memiliki pengaruh cukup besar dalam kehidupan sesorang manusia. Maka sudah menjadi keharusan bahwa setiap orang dalam sebuah masyarakat bertanggung jawab untuk menjaga berlangsung dan berkembangnya kebudayaan di masyarakat tersebut.
Relasi Pendidikan dan Kebudayaan
Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa pendidikan dan kebudayaan memiliki relasi yang sangat kuat dan saling mendukung. Dimana baik pendidikan maupun kebudayaan pada dasarnya bertujuan untuk kesejahteraan dan kebaikan manusia, agar menjadi manusia seutuhnya.
Bahkan, Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Indonesia pernah memberikan pernyataan sebagai berikut:
Pendidikan adalah tempat persemaian segala benih-benih kebudayan yang hidup dalam masyarakat kebangsaan.
Oleh karena itu, untuk membentuk manusia seutuhnya dan mendukung kemajuan suatu masyarakat (re: negara) pendidikan dan kebudayaan harus berjalan beriringan dan saling mendukung. Hal ini juga sesuai dengan apa yang dicita-citakan oleh Kurikulum Merdeka. Dimana Kurikulum ini juga menekankan pendidikan yang berkebudayaan. Selain itu, kurikulum ini juga menuntut pendidik untuk melakukan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebudayaan yang ada maupun dengan kebudayaan yang dimiliki oleh masing-masing peserta didik.
Note:
Tulisan ini adalah salah satu tugas Program Profesi Guru (PPG) Pra-Jabatan di Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H