Misalnya dalam kasus kompor listrik seharusnya pemerintah berdiskusi dengan pakar fisika atau teknik fisika berkaitan dengan daya listriknya. Seharusnya karena diketahui bahwa target sasaran adalah rumah dengan daya listrik 450-900 Watt, pemerintah menyiapkan kompor listrik yang harusnya bisa digunakan dengan daya listrik tersebut.
3. Prioritaskan kesejahteraan rakyat
Harga kompor listrik yang rencananya diberikan kepada rakyat ada pada kisaran 1,8 jutaan. Harga yang cukup fantastis bagi rakyat kecil. Gaji satu bulan di kabupatenku, Banjarnegara, tidak cukup jika harus membelinya secara mandiri.Â
Jadi pertanyaannya bagaimana kiranya ketika kompornya rusak? Mereka harus mengeluarkan uang yang cukup banyak untuk membelinya kembali. Selain itu, penggunaan kompor listrik pasti akan menambah jumlah tagihan listrik.
Pada saat kunjungan ke Belanda pada hari Sabtu tanggal 3 September 2022, Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan bahwa dana sebanyak 5 Trilliun akan digelontorkan untuk program kompor listrik ini. Bukankah angka yang cukup fantastis? Apalagi melihat ketidak-efisienan kompor listrik ini, dana tersebut adalah jumlah yang sangat disayangkan jika akhirnya kebermanfaatannya tidak sesuai dengan tujuan.
Jadi, sekali lagi saya berharap bahwa pemerintah benar-benar serius dalam mengambil kebijakan penggantian kompor listrik ini ke depannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H