Jumat sampai Sabtu kemarin sekolah tempat saya mengajar baru saja mengadakan kegiatan perkemahan. Dengan tajuk perkemahan Jumat Sabtu (Perjusa), kegiatan ini dilakukan di sekolah mulai hari Jumat ba'da dhuhur sampai Sabtu waktu dhuhur. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang ada di bawah naungan ekstrakurikuler praja muda karana (Pramuka).
Kegiatan Perjusa diikuti oleh seluruh kelas 7, 8, dan 9 (yang masuk anggota Dewan Penggalang (DP)). Selain itu, para alumni dan Dewan Ambalan (DA) dari SMK HKTI 1 Kelampok juga ikut menyemarakkan jalannya acara.
Perjusa kemarin adalah perkemahan pertama yang dilakukan sekolah kami, SMP Plus Riyadlul Mustaqim Mandiraja, pasca pandemi. Sehingga antusiasme peserta didik sangat besar. Mereka seperti burung yang dilepas dari sangkar. Bahagia dan tak ada rasa gentar.Â
Kegiatan perkemahan memang menjadi ciri khas kegiatan ekstrakurikuler Pramuka. Pramuka merupakan ekstrakurikuler wajib bagi sekolah yang ada di Indonesia. Kewajiban mengikuti ekstrakurikuler Pramuka biasanya diperuntukkan untuk kelas di tingkat pertama untuk sekolah menengah pertama (SMP/MTs) maupun sekolah menengah atas (SMA/SMK/MA/MAK).
Dalam ekstrakurikuler Pramuka di tingkat sekolah menengah ada darma dan satya yang harus dipatuhi dan dilakukan oleh seorang anggota Pramuka. Darma tersebut berjumlah sepuluh butir dan dikenal dengan istilah Dasa Darma Pramuka. Sedangkan Satya dalam Pramuka di tingkat sekolah menengah terdiri dari dari 2 butir, dan dikenal dengan istilah Tri Satya.
Dasa Darma PramukaÂ
Dasa Darma merupakan gabungan dari dua kata, Dasa dan Darma. Dasa berasal dari Bahasa Jawa, artinya sepuluh. Sedangkan Darma berasal dari Bahasa Sansekerta, artinya kewajiban atau aturan baik. Jadi bisa disimpulkan bahwa Dasa Darma adalah sepuluh kewajiban yang harus dilakukan oleh seorang anggota Pramuka.
Isi dari Dasa Darma Pramuka adalah:
1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan kesatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, terampil, dan gembira
7. Hemat, cermat, dan bersahaja
8. Disiplin, berani, dan setia
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercayaÂ
10. Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan
Pelajar PancasilaÂ
Jika kita melihat isi dari Dasa Darma tersebut, kita akan mengetahui bahwa ekstrakurikuler Pramuka merupakan implementasi dari Pelajar Pancasila yang diharapkan oleh kurikulum Merdeka. Seperti kita ketahui, dalam Kurikulum Merdeka fokus utama pembelajarannya adalah membentuk seorang Pelajar Pancasila.Â
Dalam upaya mendukung pembentukan pelajar Pancasila, bahkan disusun program baru yang waktu pertemuannya cukup memakan waktu. Program tersebut diberi nama projek penguatan profil pelajar Pancasila atau bisa disingkat P5.
Pelajar Pancasila yang diharapkan terbentuk adalah seorang pelajar dengan 6 karakter utama (seperti yang sudah saya jelaskan di tulisan saya sebelumnya, silahkan baca disini ). Enam karakter utama tersebut sebenarnya sudah dibentuk melalui kegiatan ekstrakurikuler Pramuka yang tergambar dalam Dasa Darma Pramuka. Jadi sebenarnya pembentukan pelajar Pancasila sudah terbentuk sejak dulu kala, melalui kegiatan ekstrakurikuler Pramuka.
Maka, seharusnya tim penyusun kurikulum Merdeka, memperhatikan hal ini sebelumnya. Jadi, waktu pelaksanaan P5 tidak harus banyak memakan waktu, karena penguatan profil pelajar Pancasila dapat dilaksanakan pada saat kegiatan ekstrakurikuler Pramuka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H