Contoh kasus: wanita A haid dan berhenti keluar haid ketika sahur. Tetapi karena dingin ia tidak segera melakukan mandi suci. Sehingga ia mandi suci ketika apgi setelah waktu subuh.Â
Dalam kasus tersebut maka wanita tersebut tetap wajib melakukan puasa. Karena batasannya adalah berhentinya darah haid keluar, bukan kapan ia mandi suci.
8. Nifas
Perkara selanjutnya yang dapat membatalkan puasa adalah nifas. Bagi orang yang sedang puasa kemudian ia melahirkan dan keluar darah yang disebut darah nifas, maka puasanya menjadi batal. Ia wajib puasa kembali jika nifasnya sudah berhenti. Dalam hubungannya dengan nifas, setiap orang memiliki lama waktu nifas yang berbeda-beda.
9. Gila
Perkara yang kesembilan yang membatalkan puasa adalah gila. Bagi seseorang puasa dan tiba-tiba gila maka otomatis puasanya batal.Â
10. Murtad
Perkara terakhir yang dapat membatalkan puasa adalah keluar dari Islam (murtad).
Demikian tadi perkara-perkara yang membatalkan puasa. Jumlah perkara yang dapat membatalkan puasa biasanya berbeda-beda, tapi pada intinya sama mengarah kepada 10 hal tersebut. Semoga tulisan ini bisa membantu kalian yang ingin mengetahui puasa secara mendetail. Semoga kita bisa menjaga puasa kita dari perkara-perkara yang membatalkan tersebut.Â
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H