Kunci Sukses Menulis

Sejak kecil saya ingin sekali menjadi seorang penulis. Maka, sudah sejak jenjang madrasah ibtidaiyah saya sering menulis di buku tulis. Entah itu menceritakan kejadian hari itu maupun oret-oretan yang mengarah kepada puisi.

 Hingga dewasa, keinginan itu masih terus ada. Pun, hingga saat ini. Aku masih ingin menjadi seorang penulis.

Keinginan tersebut akhirnya membawaku menjadi reporter mahasiswa di UPT Humas Universitas Negeri Semarang (UNNES) pada tahun 2013. Tulisan-tulisan tersebut nantinya akan diunggah di website UNNES, unnes.ac.id. Saat itulah aku bertemu dengan reporter-reporter senior di website unnes.ac.id. 

Salah satu reporter yang cukup aku kagumi adalah Mas Rahmat. Mas Rahmat adalah dosen muda di jurusan Bahasa Indonesia dan juga seorang penulis aktif, baik menulis buku maupun menulis di media. Jika kalian penasaran kalian bisa mengetikkan kata kunci "Rahmat Petuguran" di google search untuk menemukan Mas Rahmat ini.

Pada suatu kesempatan, ketika sedang duduk santai di kantor UPT Humas, aku bertanya pada Mas Rahmat "Mas, kunci sukses nulis iku opo to? Aku Ki pengen banget iso nulis apik koyok Mas Rahmat." tanyaku dengan nada khas Semarangan. 

Dengan entengnya Mas Rahmat menjawab:

"Kunci Sukses Menulis ya Menulis"

"Lho piwe to Mas, lah wong aku takon kunci sukses menulis opo, kok jawabane menulis si?" 

Pada saat pertama mendengar jawaban Mas Rahmat, aku belum terlalu paham dan belum puas dengan jawaban tersebut. Akhirnya, kami mengobrol kesana-kemari dan akhirnya aku memahami jawaban Mas Rahmat tentang kunci sukses menulis.

Bagi kalian pun, yang mungkin saat ini sedang mencari kunci sukses/tips menulis merasa jawaban ini tidak memecahkan permasalah kalian. Karena, hal itu juga dulu yang aku rasakan saat mendapatkan jawaban ini. 

Kalian tentu menginginkan jawaban yang menjelaskan step by step bagaimana bisa menulis yang baik bukan? Tapi sebenarnya jawaban Mas Rahmat tadi adalah jawaban yang sebenarnya. Tidak ada jalan lain untuk sukses menulis selain menulis itu sendiri.

Menulis itu (Bukan) Bakat

Sebagian orang mungkin berpikiran bahwa kemampuan menulis itu adalah bawaan yang tidak semua orang miliki. Tetapi, sejatinya menurut saya secara pribadi saya tidak setuju dengan pendapat tersebut.

Bagi saya, kemampuan menulis sebagai sebuah keterampilan hanya dipengaruhi oleh sedikit sekali dari bakat bawaan. Seperti keterampilan lainnya, menulis merupakan kemampuan yang akan semakin dikuasai (mahir) jika dipraktekkan secara terus menerus. Jadi benar, jika dikatakan kunci sukses menulis adalah menulis.

Semakin banyak orang (berlatih) menulis, maka semakin terampil pula kemampuannya. Hal ini bisa diibaratkan dengan orang yang ingin bisa mahir mengendarai sepeda motor.

Bagi seseorang yang ingin mahir mengendarai sepeda motor, hal yang perlu ia lakukan adalah praktek secara langsung. Tidak ada gunanya jika ia hanya mempelajari teori tentang bagaimana mengendarai sepeda motor dengan baik dan benar tanpa mempraktekkannya secara langsung.

Seseorang yang sering menggunakan sepeda motornya cenderunge lebih mahir dibandingkan dengan seseorang yang hanya membaca teorinya secara benar, tetapi hanya mempraktekkannya sekali. Hal ini berlaku sama dengan menulis. Semakin orang banyak menulis, maka semakin mahir pula kemampuan menulis yang dimilikinya.

Dengan sering menulis, akhirnya ia akan menemukan caranya sendiri agar ia bisa menulis.

Perbanyak Membaca

Selain menulis, kunci lainnya yang mendukung seseorang mahir menulis adalah perbanyak membaca. Mulai dari membaca buku, membaca alam, maupun membaca kehidupan. Hal ini akan membantu kalian dalam perbendaharaan kata dan juga pemahaman yang makin luas terhadap apa yang kalian tulis nantinya. 

Jadi, bagi kalian yang ingin sukses menulis tidak usah kalian menunggu kalian mampu. Tapi mulailah dari sekarang. Mulailah dengan menulis. Menulislah mulai dari hal paling sederhana yang bisa kalian lakukan. Misalnya menulis status, maupun menulis kegiatan sehari-hari.