Mohon tunggu...
Nur Rahmi Kirbillah
Nur Rahmi Kirbillah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa IAIN Jember

8 March 2001 "Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." 😊

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Kontruksionisme dan Pemikiran Tokoh

9 Juni 2020   02:27 Diperbarui: 9 Juni 2020   02:44 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamu'alaikum Wr. Wb. 

Di sini saya akan menjelaskan tentang filsafat pendidikan kontruksionisme dan juga pemikiran beberapa tokohnya, berikut penjelasannya:

A. Pengertian.

   Filsafat Pendidikan Rekonstruksionisme ini merupakan sebuah aliran yang berusaha merombak tata susunan lama dan membangun tata susunan hidup kebudayaan yang bercorak modern.

B. Pemikiran Tokoh Filsafat Pendidikan Kontruksionisme

1. George Count

George Count berpandangan bahwasannya apa yang diperlukan oleh masyarakat yang memiliki kecepatan pada perkembangan teknologi ialah rekonstruksionisme masyarakat, pembentukan serta perubahan tatanan dunia yang baru. Bagi dirinya peran sekolah akan benar terlihat nyata sebagai pembaharu serta rekonstruksi sosial apabila sekolah mampu menjadi pusat bangunan masyarakat yang baru secara menyeluruh dan juga rasialisme.

2. Croline Pratt

Ia berpendapat bahwasannya nilai yang besar apabila seorang konstruksionis sosial mampu berpengaruh besar pada masa saat ini dengan jalan sekolah perlu berupaya untuk mengembangkan dan juga menghasilkan manusia yang mampu berpikirt secara efektif dan juga konstruktif.

Sekian, terima kasih.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun