Mohon tunggu...
Nur asiah
Nur asiah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya memiliki hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu

12 November 2023   08:12 Diperbarui: 12 November 2023   08:27 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ibu .....

Engkau telah berjuang untuk melahirkanku

Kau bawa aku di perutmu sembilan bulan tanpa henti

Pagi. siang dan malam silih berganti

Hingga tiba kehadiranku

Ibu.....

Kau menahan sakit saat melahirkanku ke dunia

Kau gendong aku dengan lembut dan penuh cinta

Takut aku terkejut dan menangis 

Ibu..

Kau beri aku  makanan bergizi 

Kau ajari aku berjalan dengan hati-hati

Hingga aku dewasa kau menyekolahkanku

Ibu

Kini engkau telah tiada

Sunyi dan hampa tanpa kehadiranmu ibu

Tiada wajah sendu yang dapat kutatap lagi

Hilang tempatku berkeluh kesah

Ibu...

Sungguh jasamu tak mampu untuk kubalas

Pengorbananmu terlalu besar padaku

Surgalah yang pantas untukmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun