Bagian akhir adalah "Memotifasi" yang dirangkai dengan kisah-kisah nyata tiap judulnya. Diantara judul tersebut yang menarik perhatian saya adalah "Indahnya Ilmu Pengetahuan". Dikisahkan dalam sebuah acara, seorang pembicara bertanya,Â
"Ibu-ibu kalau telinga jangkrik di mana?" hadirin menjawab serentak "Di kepala..." kemudian sang pembicara bertanya hingga pertanyaan terakhir mereka menjawab dengan serentak sesuai pengetahuan yang ada. Kini giliran sang pembicara menjawab "Maaf Bu, jawaban ibu-ibu semuanya salah" Semua serentak riuh tak percaya "Kalau Ibu rajin membaca buku, akan ibu temukan informasi bahwa telinga jangkrik ada di kakinya, bla bla bla" sang pembicara pun menjelaskan dengan rinci tentang fenomena alam tersebut hingga membuat mereka takjub.
Menilik dari kisah tersebut bahwa banyak hal menakjubkan ketika seseorang mendalami ilmu-ilmu pengetahuan. Sehingga akan menghapus rasa bosan ketika benar-benar telah menyelaminya. Nah, sebagai orang tua harus memiliki rasa ingin tau tersebut, karena gairah dan keingintahuan akan sangat berpengaruh terhadap anak-anaknya. Alangkah indahnya ketika rumah dihiasi oleh diskusi-diskusi ringan tentang ilmu pengetahuan bukan dengan canda dan permainan.
Di sini saya menyimpulkan bahwa mengarungi sebuah rumah tangga bukan hal yang sepele, tak tanggung-tanggung akan banyak orang yang masa depannya di tangan orang tua termasuk seorang ibu. Jika mengawalinya saja tak bahagia, maka bagaimana keadaan cucu-cicitnya sebagai penerus bangsa.
Demikian pe-review an saya dari buku ini, semoga bermanfaat
"Teruslah berbuat kebaikan karena berbuat baik itu mudah sedangkan berbuat jahat itu susah karena ia akan melawan hukum juga nuraninya sendiri"(Ida S. Widayanti)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H