Teknologi digital saat ini berkembang dengan sangat pesat, menghadirkan peluang yang sangat besar bagi berbagai industri, termasuk industri kesehatan. Teknologi berfungsi sebagai alat strategis untuk meningkatkan efektivitas dan kualitas layanan publik, selain membuat informasi menjadi lebih mudah diakses.Â
Saat ini, penggunaan aplikasi digital berkembang dengan cepat untuk mendukung sektor kesehatan dalam menangani isu-isu sulit seperti stunting.Â
Selama 1.000 hari pertama kehidupan, (stunting) ketidakmampuan untuk berkembang sebagai akibat dari kekurangan gizi yang berkelanjutan-masih menjadi masalah kesehatan masyarakat.Â
Gangguan ini berdampak pada perkembangan fisik anak dan dapat menghambat pertumbuhan kognitif, yang pada akhirnya dapat menurunkan produktivitas dan daya saing generasi mendatang.Â
Untuk menurunkan angka kejadian stunting, identifikasi dini sangatlah penting. Identifikasi yang cepat dan tepat memungkinkan penerapan terapi yang cepat, sehingga mengurangi kemungkinan efek jangka panjang.Situasi ini merupakan masalah yang signifikan bagi Indonesia dan dapat mengurangi produksi individu di masa depan.Â
Oleh karena itu, tindakan yang cepat dan tepat diperlukan untuk mengatasi masalah ini, dan teknologi digital menawarkan sarana yang memungkinkan untuk mendukung upaya tersebut.
Setelah melihat kebutuhan ini, tim peneliti di pusat gender dan kependudukan LPPM UM mengembangkan suatu aplikasi sebagai salah satu inovasi layanan kesehatan berbasis teknologi yang bertujuan untuk mempercepat dan mempermudah identifikasi dini anak-anak yang terancam stunting. Inovasi ini berasal dari dua kebutuhan utama.Â
Pertama, Teknologi digital ini memungkinkan untuk melacak dan mengintegrasikan data kesehatan anak dengan lebih tepat, sehingga mempercepat pelaksanaan tindakan intervensi.Â
Kedua, masyarakat dapat lebih berperan aktif dalam mengawasi kesehatan anak-anak mereka, terutama para orang tua. Diharapkan, permasalahan stunting dapat diminimalisir dengan kerja sama antara teknologi dan keterlibatan masyarakat.