Pada dimensi keenam, yaitu kreatif, menuntun pelaajr Indonesia agar mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci dari kreatif terdiri dari menghasilkan gagasan yang orisinal serta menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal serta memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan.Â
Contoh perwujudan dimensi ini pada jenjang PAUD adalah peserta didik mampu menggabungkan beberapa gagasan menjadi ide atau gagasan sederhana yang bermakna untuk mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya, mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan sederhana serta mengapresiasi karya dan tindakan yang dihasilkan serta mampu menentukan pilihan dari beberapa alternatif yang diberikan.
Tujuan diwujudkannya profil pelajar pancasila dalam pendidikan Indonesia adalah untuk mengembangkan keterampilan masing-masing peserta didik di tengah perbedaan atau keragaman yang ada, sehingga peserta didik mampu bekerjasama satu sama lain dan saling menguntungkan untuk tujuan yang sama. Secara kolaboratif, peserta didik mampu bernalar kritis untuk penyelesaian terhadap masalah yang dihadapi, baik untuk diri sendiri maupun kelompok serta mampu dan berpikiran terbuka terhadap hal-hal baru, menganalisis peluang, tantangan untuk kemajuan diri sendiri dan kelompok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H