Meskipun pandemi belum berakhir, namun sesekali batasilah diri untuk tidak selalu mencari kabar terkait pandemi setiap waktu. Bukan berarti tidak peduli dengan perkembangan covid-19, namun tubuh dan otak kita juga butuh asupan hal lain yang mampu membuat hati dan perasaan kita senang. Apabila kita monoton dengan selalu melihat kabar covid-19 yang terus meningkat, tak dapat dipungkiri bahwa informasi demikian dapat membuat diri dan perasaan kita justru semakin kacau dan stress.
Maka dari itu, carilah kesibukan lain dengan melakukan kegiatan yang anda sukai serta mampu membuat perasaan anda menjadi tenang dan nyaman, seperti membaca buku, memasak, bercocok tanam, hingga melakukan quality time bersama keluarga di rumah.
Jangan lupa bersyukur
Bersyukur dapat memberikan rasa lega pada diri sendiri. Alih-alih memikirkan pandemi yang tak kunjung berakhir, sebagai manusia sebaiknya perbanyaklah untuk senantiasa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena masih diberi kesehatan.
Sebagai kesimpulan, rasa bosan, jenuh dan lelah terhadap pandemi dengan waktu yang sudah cukup lama sebenaranya dapat dirasakan oleh semua orang. Keterbatasan interaksi antar sesama menjadi alasan utama penyebab timbulnya rasa jenuh.
Namun, terlepas dari itu semua, yang perlu kita sadari bahwa apabila kondisi caution fatigue ini tidak dapat kita atasi, maka sampai kapan kita akan hidup berdampingan dengan covid-19?Â
Oleh karena itu, ayo bersama-sama kita bangkit agar tidak terperangkap dalam situasi caution fatigue ini. Tetap jalankan protokol kesehatan dengan melakukan 3M!
Nur Azziatun Shalehah, - Mahasiswa Ilmu Pendidikan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H