Mohon tunggu...
Nur Aini
Nur Aini Mohon Tunggu... Administrasi - mahasiswa

Belajar menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Orangtua dan Pengaruh Teknologi terhadap Perkembangan Otak Anak

28 Maret 2022   10:54 Diperbarui: 28 Maret 2022   11:03 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum wr.wb. apa kabar temang tema semuanya, alhamdulillah kita kembali berjumpa lagi ya. Apa aktivitas kalian hari ini, jangan lupa ya belajar dan perbanyak membaya supaya menambah wawasan kalian selain itu, membaca juga sangat menyenangkan loh. Nah salah satunya jangan lupa untuk membaca artikrl saya ya di kompasiana. Kali ini saya Nur Aini Mansyur kembali menyapa kalian dengan artikel terbaru saya yaitu dengan judul PERAN ORANG TUA DAN PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP PERKEMBANGAN OTAK ANAK

Masa anak-anak dibawah 3 tahun adalah masa periode sensitif dan penting terhadap perkembangan otak anak. Pengalaman awal dan lingkungan mereka dapat mengubah ekspresi dan mempengaruhi perkembangan saraf jangka panjang.

Perkembangan otak anak bergantung pada nutrisi dan rangsangan lingkungan, termasuk pola asuh. Kurangnya stimulasi atau stimulasi yang berlebihan tentunya akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan bayi. Gangguan tersebut dapat berupa gangguan sensorik, motorik maupun perilaku.

Dampak Teknologi dan Gadget pada Anak Saat anak menggunakan gadget, gadget atau TV, itu akan menimbulkan stimulus di otaknya. 

Penggunaan gawai yang berlebihan juga dapat mengganggu perkembangan kemampuan kognitif anak, seperti daya ingat, bahasa, daya tangkap, memori, juga kemampuan motorik, serta sensoris anak," jelasnya.

Penggunaan perangkat dalam waktu lama dan efek samping fisik yang terus-menerus seperti mata kering, sakit kepala, dan sakit tenggorokan juga dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan dan sulit tidur. Bahkan jika apa yang diambil seorang anak adalah negatif, mungkin ada kecanduan atau adiksi yang dapat mempengaruhi pikiran.

 Dampak teknologi digital menunjukkan prevalensi yang lebih tinggi dari perilaku terkait digital. Hal ini menyebabkan gangguan neurologis dan mekanisme regulasi emosional dalam proses penghargaan. Oleh karena itu, peran orang tua, guru, masyarakat, dan pemerintah harus mengembangkan kebijakan dan langkah-langkah keamanan untuk mencegah efek negatif penggunaan perangkat digital dalam jangka panjang.

Karena yang paling utama dan tepenting adalah bagaimana guru dan siswa memperlakukan satu sama lain dan bagaimana kita orang tua memperlakukan anak-anak kita. Sebagai orang tua, kita harus dapat menarik perhatian anak-anak kita lebih dari sebuah gadget. Ini memang sulit d era saat ini, tetapi menjadi sebuah tantangan.

 Nantinya, persepsi terbentuk di otak dan disimpan sebagai informasi. Pengetahuan yang baik memiliki efek positif. Namun, ketika seorang anak menerima informasi negatif, terjadi perubahan di otak yang mengarah pada hal-hal yang negatif.

 Dengan demikian, lingkungan terutama orang tua berperan penting dalam mencegah anak terpapar informasi yang tidak diinginkan yang membawa akibat negatif. Apalagi di masa perkembangan teknologi dan digital yang semakin cepat dan mendekati kehidupan manusia.

 Oleh karena itu, orang tua harus menggunakan teknologi terkini yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan mereka, termasuk bagaimana mendekatkan diri dengan anak-anak. Dengan cara, orang tua  harus mendorong pilihan program yang baik untuk ditonton dan di saksikan bersama anak-anak dan remaja. Selain mempelajari keterampilan visual yang penting, hindari menghabiskan waktu di media untuk membatasi diri dan fokus. Orang tua harus memilih dan membatasi pilihan media untuk anak-anak.

 Orang tua juga harus menekankan kegiatan alternatif dan menciptakan lingkungan bebas media elektronik di kamar anak-anak. Hindari penggunaan media sebagai babysitter elektronik.

 Meski beberapa acara TV dapat meningkatkan kecerdasan anak, orang tua disarankan untuk menghindari acara TV untuk anak di bawah usia dua tahun. Penelitian otak awal menunjukkan bahwa bayi dan balita berinteraksi langsung dengan orang tua dalam pengasuhan untuk mendorong pertumbuhan yang sehat dan perkembangan otak untuk mengembangkan keterampilan sosial, emosional dan kognitif yang sesuai. Oleh karena itu, paparan anak terhadap program televisi harus dihindari.

Mereka hanya ingin anak-anaknya menggunakan teknologi, tetapi keadaan teknologi saat ini menuntut orang tua untuk membimbing diri mereka sendiri dan memberikan pemahaman kepada anak-anak mereka tentang cara menggunakan teknologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun