Mohon tunggu...
NUR KHASANAH
NUR KHASANAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

hobinya travelling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penalaran, Term, Proposisi, Metode Penalaran Induktif dan Deduktif dalam Bahasa Indonesia

8 Juni 2023   00:36 Diperbarui: 8 Juni 2023   00:39 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kali ini akan membahas tentang penalaran, term, proposisi, metode penalaran induktif dan deduktif. simak baik-baik penjelasan berikut ini !

  • penalaran

Kata nalar berasal dari bahasa arab yaitu nazara yang berarti ‘melihat’. Berlainan dengan kata ra yang artinya ‘melihat’ juga, kata ini mengisyaratkan bahwa menalar bukan sekadar melihat dengan mata, tetapi memandang sesuatu dari sudut logikanya. 

Penalaran merupakan kegiatan berpikir. penalaran pasti berkaitan dengan bahasa dan tidak mungkin bisa berlangsung tanpa bahasa.

selain penalaran ada juga yang dinamakan term.

  • term

Term merupakan kata atau sejumlah kata yang dapat berdiri sendiri. Term juga bisa diartikan sebagai suatu kata atau suatu kumpulan kata yang merupakan pernyataan dari sebuah ide atau konsep.

jenis-jenis term yaitu sebagai berikut :

1. yang berkaitan dengan pengertian (arti yang dikandungnya) yaitu :

a) Term Univok (satu kata, satu pengertian). contoh: karyawan, pelanggan, guru, manager. 

b) Term Ekuivok (satu kata, lebih dari satu pengertian). contoh: genting, bulan, bait, pasar. 

c) Term Analog (satu kata, pengertian bisa sama bisa berbeda). contoh : ada, suap,sehat. 

2. Dalam kaitan dengan jumlah kata, yaitu :

a) Term Tunggal. contoh: gunung, manusia, kejahatan. 

b) Term Majemuk. contoh : Kereta api, lapangan sepak bola, CEO, TQM, BKIA, KPKPN. 

3. Berdasarkan sifatnya, yaitu :

a) Term Distributif, berlaku untuk setiap anggota

 b) Term Kolektif, berlaku pada sesuatu sebagai satu kesatuan. 

4. Term ditinjau dari luasnya yaitu : 

a) Term Singular: mengatakan tentang satu hal tertentu 

b) Term Partikular: mengatakan tentang sebagian 

c) Term Universal: mengatakan tentang seluruh luasnya. 

4. Term ditinjau dari luasnya, yaitu : 

a) Term Singular: mengatakan tentang satu hal tertentu 

b) Term Partikular: mengatakan tentang sebagian 

c) Term Universal: mengatakan tentang seluruh luasnya. 

  • proposisi

Proposisi merupakan suatu pernyataan/penuturan (assertion) yang utuh, serta mempunyai nilai benar atau salah, dan tidak boleh mengandung dua pernyataan benar dan salah sekaligus. 

berikut merupakan contoh yang bukan kalimat proposisi, yaitu :

1.Bangsa burungkah ayam? 

2.Mudah-mudahan Indonesia menjadi negara makmur. 

3.Berdirilah kamu di pinggir pantai. 

diubah ke proposisi menjadi :

1.Ayam adalah burung. 

2.Indonesia menjadi negara makmur. 

3.Kamu berdiri di pinggir pantai. 

Pola proposisi yaitu sebagai berikut :

1.Suatu perangkat yang tercakup dalam subjek sama dengan perangkat yangterdapat dalam predikat. 

Contoh: Semua A adalah semua B Semua sehat adalah semua tidak sakit. 

2.Suatu perangkat yang tercakup dalam subjek menjadi bagian dalam perangkat predikat. 

Contoh: Semua A adalah B Semua sepeda beroda.

3.Suatu perangkat predikat merupakan bagian dari perangkat subjek.

 Contoh: Sebagian A adalah B Sebagian binatang adalah kera.

4.Suatu perangkat yang tercakup dalam subjek berada di luar perangkat predikat. Dengan kata lain, antara subjek dan predikat tidak terdapat relasi. 

Contoh: Tidak satupun A adalah B Tidak seorang pun manusia adalah binatang. 

5.Sebagian perangkat yang tercakup dalam subjek berada di luar perangkat predikat. 

Contoh: Sebagian A tidaklah B Sebagian kaca tidaklah bening

selain pola, proposisi juga memilki berbagai macam ragam.

Ragam proposisi yaitu sebagai berikut :

1.Bentuk: Tunggal dan jamak. 

Contohnya : Dewi Persik bernyanyi. Kakak memancing dan memakan ikan 

2.Sifat: Kategorial Dan Kondisional Proposisi kategorial merupakan proposisi dimana hubungan antarasubjek dan predikatnya tidak mempunyai syarat apapun. 

Contohnya : Semua bayi menangis di malam hari. Setiap rumah memiliki atap. 

3.Kualitas: Afirmatif/positif dan negative. Proposisi afirmatif merupakan proposisi dimana predikatnyamendukung atau membenarkan subjeknya. 

Contohnya: Semua helm dipakai di kepala. Semua ayam betina berkotek 

4 Kuantitas: Universal dan spesifik/khusus. Proposisi universal merupakan proposisi dimana predikatnya mendukung atau mengingkari semua. 

Contohnya : Tidak ada satupun kipas angin yang tidak mengeluarkan angin. Tidak ada satupun hewan herbivora yang memakan daging
selain ragam, proposisi juga memiliki berbagai bentuk. berikut bentuk-bentuk dari proposisi yaitu :

a. Proposisi umum-positif yaitu proposisi yang predikatnya membenarkan keseluruhan subjek. Contoh: Semua mahasiswa adalah lulusan SLTA. Semua karya ilmiah mempunyai daftar pustaka. 

b. Proposisi umum-negatif yaitu proposisi yang predikatnyamengingkari keseluruhan subjek. Contoh: Tidak seorang mahasiswa pun lulusan SLTA. Tidak seekor gajahpun berekor enam. 

c. Proposisi khusus-positif yaitu proposisi yang predikatnyamembenarkan sebagian subjek. Contoh: Sebagian mahasiswa adalah anak pejabat. Sebagian perguruan tinggi dikelola oleh yayasan. 

d.Proposisi khusus-negatif yaitu proposisi yang predikatnyamengingkari sebagian subjek. Contoh: mahasiswa tidak mempunya mobil. Sebagian perguruan tinggi tidak dikelola oleh yayasan 

pengertian metode penalaran induktif dan deduktif

Metode Penalaran Induktif merupakan suatu hal atau kejadian khusus yang kemudian disimpulkanmenjadi kejadian yang lebih umum. Contohnya : Setiap hari Rabu, pegawai rumah sakit memakai baju batik. Setiap hari Rabu, guru-guru memakai baju batik. 

Metode Penalaran Deduktif merupakan suatu hal atau kejadian umum yang kemudian disimpulkanmenjadi kejadian yang lebih khusus. Contoh: Mahasiswa kelas IQT-E libur pada hari sabtu. Virna adalah mahasiswa kelas IQT-E. Jadi, pada hari sabtu Virna libur. FATHIYAH 

penalaran karangan ilmiah memilki beberapa unsur, yaitu sebagai berikut :

1. Topik 

2. dasar pemikiran yang harus dirumuskan 

3. proposisi 

4. proses berpikir ilmiah 

5. logika 

6. sistematika 

7. permasalahan 

8. variabel 

9. analisis 

10. pembuktian (argumentasi) 

11. hasil dan kesimpulan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun