Mohon tunggu...
NUR KHASANAH
NUR KHASANAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

hobinya travelling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diksi dan Penggunaannya

6 Mei 2023   23:51 Diperbarui: 6 Mei 2023   23:53 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Diksi adalah pemilihan kata yang bermakna tepat dan selaras (cocok penggunaanya) untuk mengungkapkan gagasan dengan pokok pembicaraan, peristiwa dan khalayak pembaca atau pendengar pilihan kata-kata.
Dalam pemilihan kata, selalu membutuhkan diksi. Dalam merangkai kata sangat penting adanya pemilihan kata atau diksi, penyesuaian dalam kalimat dan memberikan ekspresi pada kalimat penulis.
Dengan penerapan diksi yang tepat bisa menciptakan kalimat, paragraf, atau wacana menjadi efektif.

berikut fungsi diksi, yaitu :
1. untuk memengaruhi suasana atau perasaan pembaca atau pendengar
2. Membangun citea atau gambaran dalam pikiran pembaca atau pendengar
3. mempengaruhi cara kita memahami dan menafsirkan pesan
4. Meningkatkan efektivitas komunikasi
5. Menunjukkan gaya penulis atau pembicara

selain fungsi, Diksi juga mempunyai tujuan, yaitu untuk mendapatkan keindahan guna menambah daya ekspresivitas. Maka sebuah kata akan lebih jelas, Jika pilihan kata tersebut tepat dan sesuai. Ketepatan pilihan kata bertujuan agar tidak menimbulkan interpretasi yang berlainan antara penulis atau pembicara dengan pembaca atau pendengar. sedangkan kesesuaian kata bertujuan agar tidak merusak Suasana, selain itu berfungsi untuk menghaluskan kata dan kalimat agar terada lebih indah.

Syarat pemilihan kata dalam Diksi, yaitu sebagai berikut :

1. Pemakaian kata bersinonim dan berhomofon

Kata bersinonim adalah kata-kata yang memiliki makna yang sama atau mirip, namun dibentuk dari bentuk atau asal kata yang berbeda. Contoh :

-Soya sangat gemar membaca novel. terutama yang bergenre drama,
-Dia sangat pandai dalam memainkan alat musik, terutama gitar.
Kata berhomofon adalah kata kata yang dilafalkan sama, namun memiliki makna yang berbeda. Pemakaian kata berhomofon yang tepat dapat memperjelas makna dalam kalimat dan menghindari kesalahpahaman. 

Contohnya adalah kata "sama" dan "sama" yang keduanya diucapkan dengan bunyi yang sama. Akan tetapi memiliki arti yang berbeda, yang satu berarti "serupa" dan yabg lainnya berartu "bersama"

2. Pemakaian kata bermakna denotasi dan konotasi

Makna denotasi adalah makna yang secara harfiah atau literal terkandung dalam suatu kata. Contoh  kalimat :

-Adik kecilku sangat suka menggigit jari. (menggigit jari: memasukkan jari ke mulut dan di gigit)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun