MAN 3 Bantul memberikan pembinaan secara matang untuk menumbuhkan budaya riset seluruh siswa MAN 3 Bantul. Madrasah yang mengusung program unggulan riset ini menyelenggarakan pembelajaran riset kepada siswa melalui kegiatan intrakuriuler dan ekstrakurikuler. Selain itu, siswa didorong dalam mengikuti berbagai event riset, salah satunya dalam Olimpiade Penelitian Indonesia.
Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) digelar oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) guna menyiapkan sumber daya manusia berkualitas yang memiliki keterampilan berpikir kritis dan kreatif. Mengangkat tema "Merdeka Berprestasi, Talenta Sains Menginspirasi", OPSI menjadi wadah pengembangan prestasi dan pembentukan kepribadian peserta didik yang mandiri. Terdapat tiga bidang kompetisi OPSI, yaitu Bidang Matematika, Sains, dan Teknologi (MST), Fisika Terapan dan Rekayasa (FTR), Ilmu Sosial dan Humaniora (ISH). Peneliti muda yang  tergabung dalsm Excellent Research Club MAN 3 Bantul mengirimkan 10 proposal yang terdiri dari 6 proposal bidang MST dan 4 proposal ISH.
Koordinator Riset MAN 3 Bantul, Ismaryati, M.Pd. mengungkapkan mekanisme OPSI tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Jika sebelumnya setiap satuan pendidikan dibebaskan mengirimkan proposal tanpa dibatasi jumlah, tahun ini pengiriman proposal dibatasi setiap sub bidang satu, sehingga sebelum pengiriman, proposal  diseleksi terlebih dahulu di tingkat madrasah.
Sejumlah 19 siswa dari setiap jurusan dikolaborasikan ke dalam 10 kelompok. Siswa-siswa tersebut mendapatkan bimbingan dari Bapak Ibu Guru yang kompeten dalam bidangnya. Enam guru pembimbing dalam kompetisi ini yaitu Enam guru pembimbing dalam kompetisi ini yaitu Sumpono, S.Pd., Arief Rachman Anzaruddin, S.Pd., Eva Rusdamayanti, S.Pd.I., M.Pd., Drs., M. Munawar Yasin, S.Pd., M.S.I., Ismaryati, M.Pd., Endri Setiyaningsih, S.Pd..
Siswa dibimbing secara mendalam hingga berhasil menyelesaikan penyusunan dan mengirim proposal OPSI, Kamis (14/03/2024). Ketulusan hati bapak ibu guru dalam mendampingi memberikan ruh semangat untuk siswa-siswi sehingga dapat menyelesaikan proposal penelitian, bagian demi bagian.
Ismaryati, M.Pd. memberikan apresiasi untuk siswa-siswi yang penuh semangat dalam memecahkan masalah-masalah melalui penelitian. Di tengah-tengah waktu puasa Ramadan peneliti muda MAN 3 Bantul semangat menulis proposal penelitian.
Ismariyati juga memotivasi siswa untuk semangat dalam mengembangkan ide-ide cemerlangnya.
"OPSI adalah ajang siswa untuk mengembangkan diri lebih jauh di bidang penelitian. Saya berharap semoga siswa MAN 3 Bantul khususnya siswa yang tergabung dalam ekstra Riset selalu semangat menjadi peneliti muda yang bermanfaat bagi masyarakat dan mampu memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan," tandas Ismaryati.
Kepala Madrasah Drs. Syamsul Huda, M.Pd. sangat mengapresiasi kreativitas dan inovasi peneliti muda, calon pemimpin umat masa depan ini.
"Ajang OPSI merupakan kesempatan yang berharga untuk pengembangan riset madrasah. Mari kita luruskan niat bersama agar langkah-langkah yang kita lakukan melalui penelitian-penelitian ini memberikan berkah dan manfaat," ungkap Huda. (sal)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H