"Sangat senang sekali dapat berkunjung di Grahatama Pustaka. Layanannya begitu lengkap, tempatnya sangat bagus dan nyaman untuk belajar. Saya ingin sering-sering berkunjung di sini," ungkap gadis hobi membaca dan menulis ini.
Setelah puas mengunjungi Grahatama Pustaka, siswa diajak untuk melihat diorama sejarah Daerah Istimewa Yogyakarta di Gedung Depo Arsip. Diorama Arsip Jogja menampilkan arsip-arsip terait dengan sejarah Panjang Yogyakarta selama empat abad. Siswa sangat takjub dapat melihat visualisasi yang sangat menarik sehingga dapat mengetahui sejarah. Dengan dilengkapi petalatan caggih, diorama ini seakan-akan menjadi mesin waktu yang membawa para siswa secara langsung mengalami peristiwa-peristiwa yang terjadi.
Perjalanan semakin seru dengan menonton film 6 Dimensi yang disajikan di Grahatama Pustaka. Berbagai genre film dapat dinikmati. Selama 4 menit siswa akan disuguhkan film yang terasa sangat nyata.
Usai mengeksplorasi dua tempat yang luar biasa, Grahatama Pustaka dan Diorama Arsip Jogja, siswa semakin haus untuk belajar. Anak-anak semakin bersemangat untuk menimba ilmu dengan membaca pustaka. Menjawab dahaga ini, siswa diajak untuk ke Perpustakaan SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, perpustakaan yang pernah meraih penghargaan Tingkat nasional. Siswa sangat antusias berkunjung di Perpustakaan SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Banyak ide-ide baru yang menginspirasi siswa untuk pengembangan program di Perpustakaan Ulil Albab MAN 3 Bantul.
Jejak anjangsana edukasi dari Grahatama Pustaka, Diorama Arsip Jogja hingga SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta memberikan pengalaman yang luar biasa untuk para siswa. Siswa mendapatkan pengalaman baru dan semangat baru dalam berliterasi. Motivasi yang melejit dari bibit-bibit unggul ini akan menyuburkannya menjadi pemimpin umat masa depan. (sal)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H