Teknologi berkembang pesat dengan hadirnya Artificial Intelligence (AI). Kehadirannya dengan fitur, fungsi, dan tampilan yang baru semakin berdampak pada banyak aspek kehidupan manusia tidak terkecuali dalam dunia pendidikan. Artificial Intelligence menjadi bagian primer dalam tumbuh kembang teknologi pendidikan. Merespon perkembangan ini, guru perlu mengembangkan pembelajaran dengan memanfaatkan AI. Guna mendorong guru dalam pemanfaatan AI, MGMP Bahasa Indonesia MA se-DIY menggelar Workshop Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di MAN 2 Gunung Kidul, Selasa (6/2/2024). Workshop ini diikuti oleh Guru Bahasa Indonesia MA se-DIY. Turut hadir Guru Bahasa Indonesia MAN 3 Bantul dalam acara ini, Sumiyati, Ris Mulyati M. S. , Nur Salamah.
Sambutan hangat diberikan tuan rumah diwakili Wakil Kepala Bidang Humas MAN 1 Gunung Kidul, Hermawan Prono. Hermawan menyampaikan selamat datang kepada peserta MGMP Bahasa Indonesia MA se-DIY. "Selamat datang Bapak Ibu guru MGMP Bahasa Indonesia MA se-DIY di MAN 1 Gunung Kidul. Selamat mengikuti workshop. Semoga kegiatan ini berkah dan manfaat," tutur Hermawan.
Sambutan diberikan pula oleh Ketua MGMP Bahasa Indonesia MA se-DIY, Azhariansyah. Azhari memberikan apreasi atas kekompakan Bapak Ibu Guru MGMP Bahasa Indonesia MA se-DIY. "Luar biasa semangat Bapak Ibu dalam kegiatan ini. Kegiatan ini akan semakin memperkaya pembelajaran sehingga dapat memajukan pendidikan Indonesia di tengah perkembangan teknologi saat ini," ungkap Azhar.
Pemanfaatan Artificial Intelligence dalam workshop ini dipaparkan oleh Sigit Purnama sebagai narasumber. Sigit merupakan dosen Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Menurut Sigit, AI sangat penting diintegrasikan untuk pembelajaran.
"AI dapat menjadi alat yang berharga untuk membantu siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Potensi AI untuk membuat pembelajaran bahasa lebih efisien, menarik, dan personal." jelas Sigit.
Lebih lanjut Sigit memaparkan bahwa AI memiliki dua mata pisau, dapat memberikan manfaat namun juga dapat memiliki kekurangan. AI dapat menjadi ancaman bagi integritas akademik yang kental dengan nuansa orisinalitas karya. Akan tetapi, apabila dimanfaatkan dengan benar penggunaan AI yang tepat dan menyesuaikan dengan kaidah etis akademik dapat sangat membantu kinerja akademik baik untuk tujuan pembelajaran maupun penelitian.
Peserta antusias dengan pemaparan yang disampaikan. Pernyataan-pertanyaan diajukan oleh peserta sehingga dapat membuka diskusi lebih lanjut.
Guru Bahasa MAN 3 Bantul, Ris Mulyati mengungkapkan workshop dalam pertemuan MGMP Â Bahasa Indonesia MA se-DIY ini memberikan pemahaman baru tentang AI.
"Kegiatan MGMP Bahasa Indonesia ini semakin menambah ilmu, kebersamaan, dan keakraban guru Bahasa Indonesia MA se-DIY. Semoga kegiatan ini menjadi langkah dalam pemajuan pendidikan Indonesia. (sal)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H