Pengembangan literasi di MAN 3 Bantul semakin menggeliat dengan berbagai program. Menyambut Bulan Bahasa 2023, Perpustakaan Ulil Albab MAN 3 Bantul berkolaborasi dengan PPL Fakultas Tarbiyah IIQ An Nur Yogyakarta menggelar Workshop Literasi: Bedah Buku & Pelatihan Menulis Resensi, Kamis (21/09/2023). Kegiatan yang mengusung tema "Menumbuhkan Jiwa Literat  Bagi Generasi Milenial ini dilaksanakan di Ruang Aula. Tidak hanya terbatas dalam meningkatkan minat baca siswa, kegiatan dalam rangkaian Program Literasi Madrasah (Prolima) ini juga bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi siswa dalam menulis, khususnya menulis resensi. Workshop Literasi ini diikutii oleh tim Book Lover Club dan Tim Jurnalistik.
Kepala Perpustakaan, Kholif Diniawati dalam sambutan pembukaan mengungkapkan kegiatan ini rutin dilaksanakan. Menurutnya kegiatan tersebut merupakan realisasi dari program perpustakaan sebagai wujud usaha nyata dalam mengembangkan budaya literasi di madrasah. "Melalui workshop ini, kami berharap, potensi siswa dalam menulis akan semakin berkembang maksimal. Kami bekali siswa dengan berbagai ilmu dan pengalaman dalam berliterasi yang akhirnya nanti siswa mampu menghasilkan karya," papar Kholif.
Sambutan juga disampaikan oleh DPL PPL IIQ An Nur Yogyakarta, Ali Mustaqim. Mustaqim memberikan motivasi kepada siswa. "Anak-anak yang mengikuti kegiatan ini adalah anak-anak yang terpilih. Oleh karena itu, manfaatkan kesempatan dalam acara ini dengan baik," ungkap Mustaqim.
Kepala Madrasah, Syamsul Huda berharap kegiatan ini dapat memperkuat literasi di MAN 3 Bantul. "Literasi menjadi kompetensi yang perlu senantiasa ditingkatkan. Melalui kegiatan ini semoga literasi siswa MAN 3 Bantul semakin kuat. Siswa mendaparkan manfaat dan keberkahan," tutur Huda.
Workshop Literasi ini menghadirkan penulis muda, M. Jamaludin sebagai narasumber. Jamaludin didampingi moderator, M. Faisal Dzulfahmi, mahasiswa PPL IIQ An Nur Yogyakarta dalam membedah karyanya. Dalam paparannya, Jamaludin membedah buku berjudul "Toleransi dan Moderasi Sikap Beragama". Pendiri Angkringan Baca 17 ini mengungkapkan proses kreatifnya dalam melahirkan karyanya. Jamaludin tidak hanya menyampaikan teori, namun juga berbagi setiap pengalamannyadalam mengangkat hal-hal dalam kehidupan sehari-hari untuk menjadi karya yang dapat memberikan manfaat.
"Karya lahir dari rasa cinta. Rasa cinta itu yang akan menumbuhkan rasa sayang sehingga hal-hal yang ada di sekitar akan mendukung dalam proses penulisan suatu karya. Semangat dalam berkarya karena setiap orang yang terjun di dunia literasi adalah seorang heroik. Melalui karya kebaikan akan dapat disebarluaskan" ungkap Jamaludin.
Lebih lanjut, penulis yang juga merupakan alumni IIQ An Nur Yogyakarta ini mamaparkan tentang resensi. Usai pemaparan narasumber, siswa sangat antusias untuk menggali lebih dalam mengenai kepenulisan. Jamaludin memberikan penjelasan dengan sangat jelas dan menarik. Penulis muda ini juga memberikan apresiasi kepada siswa yang bertanya dengan memberikan hadiah buku.
Siswa juga dipandu oleh narasumber untuk membuat resensi dalam kegiatan workshop ini. Diakhir kegiatan, setiap peserta berhasil menyusun sebuah resensi buku yang menarik, sehingga dalam kesempatan tersebut terkumpul karya resensi yang siap untuk dicetak menjadi buku Antologi Resensi. Kegiatan berlangsung dengan lancar, sukses dan seluruh peserta merasa puas dengan materi dan penjelasan dari narasumber yang memang kompeten dan piawai di bidangnya. (sal)
