Maraknya wabah covid-19 di dunia, tentunya menjadi sesuatu permasalahan yang sangat krusial pada masa kini. Penyakit koronavirus (Covid-19) merupakan penyakit menular yang awalnya disebabkan adanya varian koronavirus baru pada tahun 2019. Virus ini pertama kali di temukan di kota Wuhan, Cina pada akhir desember tahun 2019. Covid-19 ini dapat menular dengat cepat dan menyebar ke daerah lain. Wabah virus Covid-19 ini sudah hampir masuk ke seluruh negara. Salah satunya yaitu di negara Indonesia dimana virus Covid-19 ini sudah mulai masuk pada bulan Januari tahun 2020 di Indonesia, dan diumumkan mulai awal maret. Virus ini menyebar dengan sangat cepat sehingga mengeskalasi angka kasus terjangkit virus korona (Covid-19) di seluruh dunia. Lalu bagaimana cara pencegahan dan gejala yang ditimbulkanoleh virus korona ini sebenarnya? Dan apakah virus ini juga dapat menyerang anak-anak? Nah pada kali ini kita akan membahas gejala serta pencegahan virus korona ini.
Jika ada seseorang yang terkena Covid-19 maka ada dua kemungkinan yaitu seseorang tersebut akan mengalami gejala atau akan menjadi orang tanpa gejala. Ketahanan imunitas tubuh seseorang berbeda-beda dan akan menentukan respon terhadap Covid-19 jika seseorang tersebut terinfeksi. Pada umumnya, orang yang terinfeksi virus ini akan mengalami simtom ringan hingga sedang, dan akan sembuh dengan sendirinya tanpa perlu dibawa ke rumah sakit. Orang yang lebih tua, dan memiliki penyakit bawaan atau riwayat seperti penyakit diabetes,penyakit pernapasan kronis, kardiovaskuler dan kanker bisa menyebabkan penyakit yang lebih serius. Tentunya hal ini akan sangat berbahaya sampai-sampai bisa mengakibatkan kematian.
Gejala yang paling sering dijumpai di masyarakat sekitar antara lain yaitu demam, batuk, kelelahan. Namun ada juga gejala lain yaitu seperti hilagnya indera perasa atau penciuman, diare, sakit kepala, konjungtivitis (mata merah), ruam pada kulit. Dan apabila ada gejala sesak pada pernapasan maka harus segera dibawa ke rumah sakit dan dianjurkan untuk dirawat secara intensif. Terutama pada seseorang yang sudah lanjut usia dan memiiki riwayat penyakit komorbid maka harus sangat diperhatikan kesehatannya. Karena jika tidak, bisa menimbulkan akibat yang sangat fatal bahkan hingga menyebabkan kematian.
Begitu pula pada anak-anak, menurut pejabat World Health Organization ( WHO) sekaligus pakar penyakit menular Maria Van Kerkhove menjelaskan tentang beberapa gejala Covid-19 pada anak yang perlu diwaspadai orangtua. Menurutnya, kebanyakan orang yang terinfeksi virus corona akan mengelami gejala pernapasan, demam, batuk, sakit tenggorokan, hingga perasaan tidak enak badan. Sementara beberapa orang lainnya yang positif virus korona mungkin mengalami masalah pencernaan serta kehilangan kemampuan indera penciuman dan pengecap. Namun, anak-anak yang terinfeksi virus corona mungkin tidak membangun gejala Covid-19 sebanyak orang dewasa. Misalnya, beberapa anak mengalami gejala masalah pencernaan, seperti muntah atau diare, akan tetapi mereka cenderung lebih ringan gejalanya. "Terutama pada anak-anak yang masih sangat kecil, gejala mereka cenderung lebih ringan, yang berarti gejala mereka tidak sebanyak orang dewasa," ungkap Maria dalam sebuah episode Science 5 di laman resmi WHO.
Cara terbaik untuk mencegah dan memperlambat penularan adalah dengan mendapat informasi yang baik tentang virus Covid-19, penyakit yang disebabkannya, dan bagaimana cara penyebarannya. Lindungi diri Anda dan orang lain dari infeksi dengan mencuci tanganl sesering mungkin dan tidak menyentuh wajah Anda. Virus Covid-19 menyebar terutama melalui tetesan air liur atau keluarnya cairan dari hidung ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin, jadi penting bagi Anda untuk juga mempraktikkan etika pernapasan misalnya, dengan batuk ke siku yang tertekuk. Penggunaan masker juga sangat diperlukan untuk dapat menurunkan resiko penularan virus korona.
Selain itu, menerapkan protokol kesehatan juga tidak kalah pentingnya. Protokol kesehatan ini bisa kita lakukan dengan cara 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Dengan menerapkan protokol kesehatan, seseorang akan terlindungi dari penularan virus korona yang berbahaya ini. Sampai sekarang, belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan infeksi pada koronavirus ini. Oleh karena itu, World Health Organization (WHO) mengimbau agar masyarakat tidak memandang sepele penyakit ini dan senantiasa melakukan tindakan pencegahan. Salah satunya yaitu dengan menerapkan protokol kesehatan menjaga jarak atau social distancing.
Pentingnya menerapkan protokol kesehatan sangat berpengaruh terhadap eskalasi angka penularan virus korona di negara kita ini. Dimana pada saat ini masih banyak masyarakat yang enggan untuk menerapkan protokol kesehatan. Diperlukan edukasi dan solidaritas untuk bisa memerangi dan angka penularan Covid-19. Untuk dapat menghindari eskalasi angka kasus Covid-19, diperlukan adanya usaha dan kesadaran bagi semua orang untuk bisa disiplin menerapkan protokol kesehatan. Oleh karena itu, mari kita terapkan protokol kesehatan 5M agar dapat menurunkan angka kasus Covid-19 dengan harapan pandemi segera berakhir
DAFTAR PUSTAKA
Kesehatan.kontan.co.id.(2021, 25 Januari). Hasil Penelitian WHO, inilah gejala Covid-19 pada anak. Diakses pada 3 Juli 2021
Kompas.com. (2020, 11 Mei). Diumumkan Awal Maret, Ahli: Virus Corona Masuk Indonesia Dari Januari. Diakses Pada 7 Juli 2021
Alodokter.com. (2020, 4 Juni). 5 Cara Efektif agar Tidak Tertular Virus Corona. Diakses pada 5 Juli 2021