Tradisi ini memiliki nilai-nilai yang relevan dengan kehidupan masyarakat modern:
Mengajarkan rasa syukur: Tradisi ini menanamkan sikap bersyukur kepada Allah, baik dalam kondisi keberhasilan maupun kesulitan. Menjaga nilai kebersamaan: Dalam keberhasilan, tradisi ini memperkuat solidaritas komunitas dalam kegagalan, tradisi ini menguatkan spiritualitas pribadi. Mengintegrasikan budaya dan agama: Dengan doa kepada Allah sebagai elemen inti, tradisi ini tetap relevan dengan nilai Islam.
Kesimpulan
Mappasoro adalah tradisi unik yang tidak hanya menunjukkan kekayaan budaya masyarakat Bugis, tetapi juga menjadi sarana menjaga hubungan harmonis dalam komunitas. Tradisi ini mengajarkan bahwa syukur dan kebersamaan adalah nilai-nilai yang harus dijaga, apa pun kondisi yang dihadapi. Melalui pelaksanaannya, Mappasoro menjadi bukti bahwa budaya lokal dapat selaras dengan ajaran agama, menciptakan harmoni antara tradisi dan nilai spiritual.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H