Masker bedah disini umumnya terdiri dari dua warna. Yakni warna putih yang ada pada bagian dalam masker yang menempel pada hidung dan mulut. Kedua warna biru atau hijau dengan tektur lebih tebal dan kasar yang ada bagian luar masker. Untuk itu, jika Anda memilih masker bedah maka jangan sampai menggunakannya dengan terbalik.
Pasalnya, pada lapisan masker bagian luar dapat membantu Anda melakukan pencegahan dari cipratan bedna cair agar tidak ikut masuk ke mulut ataupun terhirup ke hidung. Untuk membedakan bagian bawah dan atas pada masker jenis bedah sendiri juga sebenarnya sangatlah mudah. Pada bagian atas, Anda dapat menandainya dengan adanya kawat sementara pada bagian bawah tidak ada.
Saat memakai masker bedah ini sendiri, Anda perlu menarik kawat pada bagian atas tersebut menuju ke hidung. Kemudian rekatkan bagian kawat yang ada sampai menempel dan membentuk pola hidung. Selanjutnya, pastikan tidak ada lagi celah longgar saat menggunakan masker tersebut demi menimimalkan kotoran ataupun partikel yang masuk.
Pada bagian bawah sendiri, sangat penting bagi Anda untuk menggunakannya dengan cara menarik bagian bawah dagu. Selanjutnya, Anda juga perlu memastikan bahwa dari atas lubang hidung hingga dagu yang ada tertutup sepenuhnya oleh masker.
Sementara untuk menggunakan masker kain sendiri sebenarnya tidak jauh berbeda dengan masker bedah. Hanya saja, yang perlu Anda perhatikan saat menggunakan masker kain adalah cara merawatnya dengan benar. Di bawah ini beberapa cara merawat masker kain tersebut, sesuai dengan anjuran WHO.
 1. Apabila masker kain Anda kering dan ingin menggunakannya kembali, ada baiknya untuk merawatnya dengan memasukkan masker tersebut ke  dalam wadah yang bersih. Seperti plastik bersih kemudian tutup dengan rapat.
2. Anda juga perlu mencuci masker kain tersebut secara rutin. Cuci dan bersihkan masker menggunakan sabun maupun deterjen. Selanjutnya, jika perlu Anda dapat melakukan pencucian dengan menggunakan air panas paling tidak dalam waktu sehari sekali.
3. Apabila Anda keberatan karena harus mencucinya dengan memakai air panas, Anda bisa mencuci masker tersebut memakai air suhu ruangan dengan sabun maupun detergen. Selanjutnya rebus masker selama kurang lebih satu menit. Jika tidak, Anda dapat melakukan perendaman masker pada larutan klorin 0,1% selama 1 menit saja. Lalu bilas dengan bersih memakai air suhu ruangan. Yang perting adalah tidak boleh terdapat residu karen klorin dapat beracun pada masker.
4. Saat memilih masker kain, pastikan Anda menggunakanya untuk diri sendiri. Hal ini berarti sangat tidak dianjurkan bagi Anda untuk berbagi satu masker dengan orang lainnya.
5. Selain itu, pastikan Anda juga tetap melakukan social distancing dengan cara menjaga jarak fisik dengan minimal jarak 1 meter jauhnya agar maksimal dalam mencegah penularan COVID-19.
Dari penjelasan di atas, maka baik itu masker bedah maupun masker kain semuanya dapat Anda gunakan sebagai upaya mencegah penularan COVID-19.