Mohon tunggu...
Nur NayaYasirlana
Nur NayaYasirlana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menyukai hal hal politik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Media Tiktok dalam Pemilu Tahun 2024

3 Mei 2024   05:30 Diperbarui: 3 Mei 2024   05:39 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hampir semua penduduk Indonesia menggunakan media sosial yang bernama tiktok , hal ini dibuktikan dengan peringkat Indonesia yang menduduki kedua terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat, dengan presentase sebanyak 106,52 jiwa per Oktober 2023. Dengan adanya data ini menjadi sebuah solusi yang tepat dalam mencari strategi pemasaran politik yang baru untuk menghadapi Pemilu Tahun 2024 , ditambah dengan rata - rata yang mendownload tiktok dan menggunakan nya aplikasi tersebut adalah remaja dengan rentang usia yang sudah cukup untuk mencoblos.

Tentunya menemukan media ini butuh riset tidak hanya setahun dua tahun untuk mendapatkan polarisasi yang tepat dan bentuk kampanye apa yang paling tepat digunakan untuk bisa dikonsumsi oleh para pengguna tiktok ini agar mereka dengan muda dapat menangkap isi pesan kampanye tanpa merasa bahwa hal tersebut adalah sebuah tindakan kampanye, menarasikan sebuah sisi kehidupan yang dramatis dan sensasional dengan sedikit bumbu kisah percintaan dan ketulusan menjadi sebuah awal yang diberikan untuk memancing respon para generasi muda ini dan ternyata berhasil feedback yang mereka berikan adalah berupa dukungan dan rasa empati.

Dengan menggunakan konten -konten tersebut serta mengikuti trend ditiktok serta menunjukkan rasa empati terhadap kaum muda hal ini sangat menarik perhatian mereka dengan menambah sebuah drama sehingga bisa membuat mereka terpolarisasi dan pada akhirnya memihak pada Paslon yang sudah memupuk hal ini secara terus - menerus , selain hal itu menurut saya pribadi kampanye politik menggunakan media tiktok ini juga tergolong murah dan sangat berpengaruh dalam mengubah prespektif mereka (kaum muda) yang kurang terlalu memahami politik serta kritis terhadap informasi yang diberikan.

Menggunakan fitur -fitur tiktok contohnya dengan live video , membuat template jedag jedug serta nyanyian yang mudah mereka ingat sebagai sebuah ciri khas dari masing - masing Paslon juga merupakan salah satu kampanye politik yang dilakukan oleh masing -masing tim dalam memenangkan Pemilu Tahun 2024. Tiktok adalah aplikasi yang membuat penggunanya semakin tertarik dan menarik pengguna untuk mencari uang serta bisa mengekspresikan dirinya melalui aplikasi tiktok yang memuat video menjadi terkenal pada pengguna tiktok.

Dan pada akhirnya saat pemilu dilangsungkan tiktok sangat berdampak besar pada hasil yang diperoleh salah satu Paslon dan berhasil menang sebenarnya tidak hanya dikarenakan tiktok semata tapi disebabkan pula oleh gaya komunikasi salah satu Paslon tersebut yang dianggap bisa Representasikan anak muda atau millenial dan mampu menjawab kebutuhan anak muda pada saat ini , dengan mengubah image politik menjadi menyenangkan dan mudah dipahami khususnya para anak muda yang baru saja belajar mengenai pemilu serta politik , tiktok secara tidak langsung memberikan edukasi kepada mereka dengan konten-konten yang menarik. 

Tiktok juga menjadi sebuah penggiringan opini terbaik yang bisa dilakukan oleh beberapa pihak dengan memberikan informasi tersebut secara terus menerus agar bisa fyp dan tanpa menggunakan studi literatur yang jelas yang terpenting adalah dapat diterima dengan baik oleh para penikmat tiktok , menjadi sebuah hal yang menguntungkan juga bisa dijadikan sebuah senjata yang sangat membahayakan sebab bisa dengan muda menebar hoaks dan disini pengguna harus cerdas dalam mengkonsumsi konten - konten tiktok serta dapat bersikap objektif pada setiap videonya, agar tidak salah berpikir dan tergiring opini yang buruk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun