Aku selalu menyimpan luka, jauh di dalam diriku
Sambil berjalan di atas trotoar
Memunguti semua hal-hal pahit untuk kujadikan penawar
Aku selalu sendirian, jauh di dalam riuh gelak tawa dan pertemanan
Seperti terpecah dan menetap di beberapa dimensi
Merasakan semua kegilaan diantara arus bolak balik poros kehidupan
Aku selalu mengendarai perasaan, jauh di dalam pertengkaran logika dan keputusasaan
Menjadi baik tanpa sadar, menjadi buruk tanpa kendali
Menvonis diri dalam kemalangan
Aku selalu berusaha sekuatku, jauh di dalam kemalasan orang-orang
Menuai pengakuan hingga kembali berada pada titik paling rendah kehidupan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!