Pada kesempatan hari ini kita akan mengulas tuntas tentang susah senangnya menjadi Band Indie Brebes bersama D’CANTING . Sekedar info saja D’CANTING adalah Band Indie bergenre Pop Melayu dari Kota Brebes yang sudah berdiri sejak tahun 2009, awal berdiri dengan jumlah prosel ada lima orang ; Rio sebagai Vocal, Eko sebagai Gitar Melodi, Alam Nuyah sebagai Bass, Sobar TR sebagai Drum dan DU sebagai Ritem.
Perjalanan band ini tidak mulus kalo kita lihat dari bongkar pasang personil sampai kurang lebih lima kali menunjukan bawa band ini penuh dengan perjalanan yang panjang. Tidak bisa dipungkiri menjadi band indie itu tidak mudah penuh dengan suka dan duka tapi lebih banyak dukanya. Kata Sobar TR saat ditemui di salah satu Caffe di Tegal, imbuhnya
Sobar TR adalah Vokal dari D’CANTING menggantikan Vokal yang lama Rio. Bicara susah dan senang itu relatif  tapi itu semua sudah menjadi resiko kalo mau jadi Band Indie ya harus modal, kenapa harus modal?. Yang pertama kita harus mengeluarkan uang lebih untuk keperluan Recording dan pembuatan video Klip dari saku kita pribadi, karena kita tahulah di dunia ini mana ada yang gratis, kita mau kencing aja bayar apa lagi kita mau mewujudkan mimpi.
Tapi ini sudah menjadi Misi bersama yang perlu kita wujudkan. Tidak mudah untuk mewujudkan semua itu tapi kami percaya akan ada hari indah dimana kita akan bangga dengan karya-karya kita sendiri meski bukan materi dan popularitas tolak ukuranya.Â
Kata Alam Nuyah saat di temui di tempat mereka kumpul di Jl. Dukuh Canting, dia mengatakan, Kalo kita berkarya karena nominal atau popularitas berarti anda belum menjadi band Indie yang sejati.  Ada cerita yang begitu unik di awal-awal berdirinya D’CANTING ternyata mereka semua tidak ada yang bisa bermain alat Musik dengan baik. Imbuhnya.
Hingga akhirnya semua prosenil itu kursus musik semua. saat yang tidak bisa kita lupa adalah saat kita akan berangkat kursus atau pun mau ngeband pasti saat melewati sungai pemali harus ada yang turun satu lalu lihat ke arah alun-alun Brebes ada polisi atau tidak kalo tidak lanjut tancap gas Wkwkwkwkw, maklum kita selalu telon (Berboncengan tiga orang). tapi kita tidak usah takut untuk bermimpi setidaknya kita bisa ceritakan kepada anak cucu kita kalo kita adalah petarung yang tangguh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H