Mohon tunggu...
Nur Asifudin
Nur Asifudin Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Pascasarjana UPGRIS

Menulis Buku dan Artikel di Media Kompasiana serta Media Radar Tegal

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Program Literasi di Pedesaan

7 Februari 2023   12:57 Diperbarui: 7 Februari 2023   13:15 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nur Asifudin, S.I.Pust, Dinas Arsip dan Perpustakaan Kab. Brebes

Coba kita lihat, hampir di seluruh wilayah kalaupun ada sebuah desa yang aktif dalam kegiatan literasi itu bisa di hitung dengan jari. Padahal salah satu cara agar orang melek literasi justru seharusnya diedukasi dulu di lingkungan desanya. Barulah setelah masuk ke pendidikan. 

Saat ini di sekitar rumah kita mungkin masih ada saja orang tua yang belum pandai menghitung dan menulis. Masih banyak juga anak-anak yang tidak melanjutkan sekolah karena masalah ekonomi. Otomatis saat ini anak tersebut tidak melanjutkan pendidikannya.

Lalu sejauh mana pihak desa memikirkan orang - orang seperti itu? Coba kalau pihak desa menggerakan literasi secara konsisten pasti anak-anak tersebut setidaknya akan terbantu kalau tidak bisa membantu dalam memberikan biaya, coba fasilitasi dengan anak membaca buku dan mengajarkan menulis.

Dengan adanya kegiatan seperti itu? Sekali lagi sesungguhnya desa sudah peduli dengan program literasi.

Apa itu Program literasi?  Yang namanya program eratnya dengan rencana. Sedangkan literasi pada dasarnya cakupannya memang luas. Bukan hanya literasi tulis saja namun untuk level masyarakat desa yaitu belajar menulis dan membaca.

Ada beberapa contoh Program Desa.

1. Memilki media sendiri di setiap desa katakanlah setiap desa seharusnya memilki website sendiri. 

Website ditujukan untuk memberikan gambaran kepada orang luar bahwa desa kita ada kegiatan, A.B>C. D  masyarakatnya juga berprofesi sebagai apa, penduduknya ada sekitar berapa orang dan tempatnya wisatanya ada apa engga. dengan adanya website pihak desa pun dapat memberikan informasi terbaru seputar posyandu, vaksinasi dan acara - acara jadwal pencoblosan dan lain- lain.

Ini merupakan program literasi yang berhubungan dengan menulis dan membaca menulis di lakukan oleh perangkat desa dan kegiatan membaca diaplikasikan oleh masyarakat desanya, sebab masyarakat sekarang  rata-rata sudah memilki ponsel sehingga mudah untuk memberikan informasi terupdate.

2. Aktif di berbagai media sosial untuk menginformasikan kegiatan desa baik facebook atau Instagram untuk memberikan informasi terkait dengan kegiatan.

3. Tiap desa membaut Taman Baca atau perpustakaan mini.

4. Mengedukasi atau masyarakat desa yang masih buta huruf. Dengan adanya taman baca masyarakat justru akan menjadi fasilitas yang bagus untuk masyarakat yang akan belajar membaca dan menulis serta menacari sumber informasi.

5. Menggaet atau membentuk pegiat literasi 5 program di atas tidak akan terlaksana dengan baik apabila pegiat literasinya tidak ada  oleh sebab itu pihak desa seharusnya inisiatif mencari anak muda yang suka kegiatan litearsi. Dengan demikian semua program literasi desa akan terbantu oleh anak muda pegiat literasi adanya kerjasama antara pihak desa dan pegiat literasi, kerjasama inilah yang akan mengantarkan desa akan menjadi berkembang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun