Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Pengetahuan tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis, konsep, teori dan lain sebagainya.Â
Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai enam tingkatan yaitu, tahu, memahami, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Pada hakekatnya ilmu pengetahuan lahir  karena hasrat ingin tahu dalam diri manusia. Hasrat ingin tahu ini timbul karna tuntutan dan  kebutuhan dalam kehidupan yang terus berkembang.
 Funngsi dari pengetahuan ini yaitu kita dapat  membedakan yang benar dan salah, merupakan sarana menuju surga serta meningkatkan derajat  seseorang dan merupakan hal yang berharga selain harta, dengan ilmu dapat membuat orang  menjadi lebih arif dan bijaksana dalam menghadapi persoalan kehidupan yang mereka jalani.Â
Salah satu tokoh filsafat yang membahas tentang pengetahuan yaitu David Hume, ia merupakan seorang skotlandia, dilahirkan dan dibesarkan di sebuah perkebunan kecil milik keluarganya, pada  tanggal 26 April 1711 M.Â
Ia merupakan anak dari Josep Hume, dan Catherine Falconer, namun  josep hume meninggal saat ia masih berumur tiga tahun. Setelah josep hume wafat istrinya mendedikasikan hidupnya untuk merawat ketiga putranya. Hume dibesarkan dalam keluarga pengusaha dan pakar hukum. David Hume wafat di Edinburgh pada tahun 1776 akibat penyakit kanker hati yang dideritanya. Â
Kepergiannya meninggalkan nama dan pengaruh di dunia eropa dan filsafat. Hume diberi gelar dengan sebutan "Saint David" oleh masyarakat Skotlandia dan di Prancis dikenal dengan "Lebon  David". Hume merupakan skeptis sejati, skeptis yaitu kesangsiaan atau ragu-ragu, skeptis berasal  dari bahasa Yunani "skeptomai" artinya saya pikir dengan seksama atau saya lihat dengan teliti. Â
Teori tersebut dimaknai bahwa teori tersebut didasarkan sikap keragu-raguan dalam menerima kebenaran Dia meragukan semua hal yang dapat mencapai kebenaran hakiki dan juga agama. Hume menggunakan cara berpikir skeptis ini untuk memperkokoh filsafat.
Pemikiran David Hume tentang empirisme, merupakan suatu aliran yang ada di dalam filsafat, yang dimaksud dengan empirisme yaitu semua pengetahuan berasal dari pengalaman manusia. Empirisme ini menolak anggapan bahwa manusia sudah membawa fitrah pengetahuan dalam
dirinya sejak lahir. Kata empirisme berasal dari Bahasa Yunani emperia, yang artinya pengalaman, dalam empirisme ini kebenaran atau pengetahuan hanya dapat diperoleh melalui pengalaman.Â
Metode empiris dan penelitian empiris, konsep sentral dalam ilmu pengetahuan dan metode ilmiah merupakan bukti harus empiris atau berbasis empiris yaitu bergantung pada bukti-bukti yang
diamati oleh indra. Rasio tidak akan memiliki kemampuan untuk memberikan gambaran tertentu tanpa adanya pengalaman, walaupun digambarkan sedemikian rupa, jika tampa pengalaman itu hanyalah khayalan belaka.
Â
Empirisme berlawanan dengan konsep rasionalisme. Empirisme dalam tradisi pengetahuan yang dibangunnya, bahwa pengetahuan yang sempurna tidak dapat diperoleh dari akal melainkan dapat
diperolerh dari pengalaman panca indra manusia. Dengan istilah lain kebenaran yang hakiki adalah sesuatu yang sesuai dengan pengalaman manusia.Â
Empirisme mengalami puncak pada masa David Hume, karena hume menggunakan prinsip empirisme dengan cara yang paling radikal. Hume mengajak manusia mengalami realitas (kenyataan), memulai relasinya (hubungan) dengan
realitas melalui persepsi (pandangan). Persepsi adalah gambaran indrawi atas bentuk luar dari obyek-obyek.Â