Halo teman-teman! Bagaimana kabarnya hari ini? Senang? Sedih? Semoga dimanapun kita berada Allah selalu limpahkan kebahagiaan untuk kita semua, aamiin. Nah, pada kali ini kita akan membahas tentang notasi ilmiah. Yang mungkin teman-teman tahu, notasi ilmiah adalah bentuk penulisan dalam pelajaran matematika kan? Dalam penulisan karya ilmiah ternyata ada juga loh notasi ilmiah ini. Yuk simak pembahasannya!.
Pengertian Notasi Ilmiah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), notasi ialah seperangkat atau sistem lambang (tanda) yang menggambarkan bilangan (tentang aljabar), nada (tentang musik), ujaran (tentang fonetik). Adapun pengertian lain dari notasi menurut KBBI yaitu proses pelambangan bilangan, nada, atau ujaran dengan tanda (huruf).Â
Menurut Azhari dan Herty Afrina, notasi ilmiah adalah suatu metode yang digunakan untuk mempersingkat penulisan hasil dari suatu pengukuran yang bernilai terlalu kecil atau terlalu besar. Nah, notasi ilmiah dalam penulisan karya ilmiah ini penting untuk mempermudah interpretasi informasi secara akurat dan jelas. Notasi ilmiah juga dapat memperlihatkan standar penulisan ilmiah yang baik.
Teknik Penulisan Notasi Ilmiah
Ada tiga teknik notasi ilmiah yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah, yaitu foot note, in note, dan end note. Kita bahas satu persatu yuk
1. Foot note
Foot note atau catatan kaki adalah sebuah catatan untuk menuliskan sumber kutipan sebuah artikel yang letaknya berada di bagian paling bawah halaman. Biasanya footnote ini digunakan apabila sumber atau referensi yang digunakan pada sebuah artikel sangatlah banyak sehingga membutuhka ruang terpisah untuk menuliskannya agar tidak mengganggu struktur paragraf. Cara membuat foot note atau catatan kaki yang benar adalah sebagai berikut:
- foot note 1 pengarang
Template: Nomor kutipan Nama pengarang, Judul Buku  (Kota penerbit: Nama penerbit, Tahun penerbitan), hal.Nomor halaman
Contohnya: Dr. Fauzan, M. A., Filsafat & Ilmu Pendidikan (Kota Bekasi: CV. Phika Media, 2023), hal. 9
- foot note 2 sampai 3 pengarang
Template: Nomor kutipan Nama pengarang 1 dan Nama pengarang 2, Judul Buku (Kota penerbit: Nama penerbit, Tahun penerbitan), hal.Nomor halaman
Contohnya: Fauzan dan Fatkhul Ariffin, Desan Kurikulum Pembelajaran Abad 2021 (Jakarta: Kencana, 2022), hal.23
- foot note lebih dari 3 pengarang
Template: Nomor kutipan Nama pengarang dkk, Judul buku (Kota penerbit: Nama penerbit, Tahun penerbitan), hal.Nomor halaman
Contohnya: Sri Utami dkk, Bahasa Inggris Level 5 (Yogyakarta: PT. Gramedia, 2003), hal.5
- foot note dari jurnal/makalah
Template: Nomor kutipan Nama penulis, "Judul artikel" (cetak miring), Nama jurnal/majalah beserta volume dan nomornya, Tahun penerbitan, Nomor halaman
Contohnya: Ekawati, "Eksistensialisme", Tarbawiyah. Vol.12 No.1, 2016, hal.147
- foot note dari internet
Template: Nomor kutipan Author "Judul artikel cetak miring" (URL web, Tanggal akses, Tahun)
Contohnya: Surya Pratama, "Contoh CV"Â (https://contohaja.com/contoh-cv/, Diakses pada 14 Juni 2023, 21:21)
Tidak hanya contoh cara penulisan foot note seperti yang sudah dijelaskan di atas, ada beberapa contoh cara penulisan foot note yang tidak saya bahas yaitu foot note dari buku terjemahan, foot note dari majalah, foot note dari skripsi/tesis/disertasi, dan foot note dari koran.
2. In note
Catatan perut atau yang sering disebut in note yaitu mengambil kutipan dan langsung diletakkan pada kalimat yang telah kita ambil untuk rujukan, tanpa harus membuat penomoran tetapi biasanya kutipan ini akan diletakkan dibagian daftar. In note terbagi menjadi 2 bagian, yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Kutipan langsung yaitu kutipan yang semuanya diambil dari sumber dari aslinya, tanpa diedit dan menyertakan nama pengarang, tahun, nomor halaman. Sedangkan kutipan tidak langsung yaitu kutipan yang diambil inti sarinya dan diolah menggunakan bahasa sendiri.Â
Contohnya yaitu:
Menurut Suharsono Arikunto (1993) hadiah adalah sesuatu yang diberikan kepada orang lain karena sudah bertingkah laku sesuai yang dikehendaki yakni peraturan sekolah dan tata tertib yang telah ditentukan.
3. End note
End note atau catatan akhir pada dasarnya teknik dan ketentuan penulisan end note sama dengan foot note. Perbedaan keduanya hanya end note yang diletakkan pada halaman akhir sebuah karya tulis tepatnya sebelum daftar pustaka, sedangkan foot note pada bagian bawah halaman.Â
Contoh penulisan end note:
Pendidikan islam adalah bimbingan yang diberikan oleh seseorang kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran islam. Bila disingkat, pendidikan islam adalah bimbingan terhadap seseorang agar ia menjadi muslim semaksimal mungkin. (Ahmad Tafsir, 2008: 32).
Nah, itu dia pembahasan tentang notasi ilmiah dan penulisan notasi ilmiah dalam sebuah karya ilmiah. Semoga pembahasan kali ini bisa bermanfaat untuk saya, kamu, dan kita semua yang membaca ini. Terima kasih sudah membaca. Kapan-kapan lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H