(Gunung Kidul) Sejak tahun 2023 Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKal) Hargomulyo Gedangsari Gunung Kidul merintis usaha pasir kucing dari bahan batuan zeolit alam. Disebut pasir kucing karena pasir zeolit alam biasa dijual di pet shop sebagai media mengurangi bau kotoran kucing. BUMKal Hargomulyo mengembangkan usaha ini karena di daerah itu terdapat cukup banyak deposit batuan zeolit alam yang belum diolah menjadi komoditas yang lebih menguntungkan.Â
Selama ini sebagian mansyarakat Hargomulyo menjual zeolit alam bongkahan, tanpa diolah, dengan harga sangat murah kepada pengusaha dari luar daerah. Padahal zeolit alam dapat diolah menjadi material yang lebih bernilai ekonomi. Tidak hanya sebagai pasir kucing, tetapi juga sebagai bahan adsorben dalam pengolahan limbah industri, penjernih air, dan bahan dasar katalis dalam industri. Kendala yang dihadapi masyarakat setempat adalah ketidaktahuan teknologi pengolahan zeolit alam dan cara memasarkannya.
Menyikapi situasi tersebut Tim Dosen LPPM UAD telah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bermitra dengan BUMKal Hargomulyo. Tim dosen UAD terdiri atas Dr. Totok E. Suharto, Ibdal Satar, Ph.D., Adi Permadi, Ph.D. dari FTI, Arief Syamsuddin, M.Pd. dari FKIP, dan Wahyu Dewi Hapsari, M.Acc. dari FE, serta dibantu oleh lima mahasiswa. Kegiatan ini bertujuan untuk mendampingi masyarakat dan BUMKal Hargomulyo dalam penerapan teknologi tepat guna pembuatan pasir kucing dari batuan zeolit alam dan manajemen pemasarannya. Kegiatan ini berlangsung dari bulan Oktober 2023 sampai dengan Mei 2024.Â
Pelaksanaan kegiatan didanai bersama dari LPPM UAD dan mitra BUMKal Hargomulyo. Kegiatan yang telah berhasil dilaksanakan antara lain sosialisasi teknologi tepat guna untuk memproduksi pasir zeolit alam dan perencanaan usaha pemasaran pasir zeolit alam. Selanjutnya telah dibuat mesin pencacah (crusher) batuan zeolit alam skala kecil untuk memproduksi pasir zeolit alam. Operasional crusher  telah diujicoba dan dapat menghasilkan butiran zeolit alam dalam tiga ukuran (kerikil kasar, pasir, dan serbuk halus). Mesin ini perlu dioptimasi lagi dengan target dapat beroperasi produktif mulai bulan Mei 2024. Direktur BUMKal Hargomulyo, Paino, M.Pd. dan Lurah Hargomulyo, Sumaryanto, S.I.P., menyambut antusias kemitraan dengan UAD ini dan mengharapkan kegiatan pengabdian masyarakat dari UAD dapat terus berlanjut untuk membantu pengembangan usaha BUMKal dan masyarakat kalurahan Hargomulyo.
/(TS)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H