Mohon tunggu...
FTI News
FTI News Mohon Tunggu... Administrasi - Staff Humas FTI UAD

Humas FTI UAD

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Dosen FTI UAD Memberi Pelatihan Pembuatan Pupuk Cair di BKM Tirtorahayu Desa Tirtonirmolo Kasihan Bantul

13 Januari 2023   05:15 Diperbarui: 13 Januari 2023   05:17 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembuatan Pupuk Cair di BKM Tirtorahayu di Desa Tirtonirmolo Kasihan Bantul/dokpri

(FTI) Pengabdian masyarakat adalah praktik kelembagaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) yang dilakukan oleh akademisi bagi mereka yang membutuhkan pembelajaran dan pemberdayaan untuk meningkatkan harkat dan martabat guna meningkatkan kualitas hidupnya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Tridharma Perguruan Tinggi dan menjadi tolak ukur untuk mengukur kontribusi perguruan tinggi terhadap masyarakat.

Sabtu 17 Desember 2022, dua dosen dari Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan (FTI UAD) Agus Aktawan, S.T., M.Eng. dan Imam Santosa, S.T., M.T. mengadakan pelatihan pembuatan pupuk cair yang diselenggarakan oleh Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Tirtorahayu Desa Tirtonirmolo Kasihan Bantul Yogyakarta bekerjasama dengan Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Pembuatan Pupuk Cair di BKM Tirtorahayu di Desa Tirtonirmolo Kasihan Bantul/dokpri
Pembuatan Pupuk Cair di BKM Tirtorahayu di Desa Tirtonirmolo Kasihan Bantul/dokpri

Pelaksaan program ini didasarkan pada kondisi masyarakat untuk mengatasi kelangkaan pupuk kimia dan mendorong masyarakat untuk mulai beralih ke pupuk cair dengan menggunakan kotoran sapi yang bisa didapat dengan mudah.

Kegiatan diawali dengan pengisian materi tentang cara pembuatan pupuk kandang padat dan cair yang disampaikan oleh Agus Aktawan. Menurut Agus Bahan yang dibutuhkan untuk membuat pupuk cair adalah urin sapi atau kotoran sapi, dekomposer (EM4), tetes tebu (Molases) Setelah semua bahan tercampur, pupuk cair didiamkan dalam kondisi kedap udara selama 14 hari agar proses fermentasi berjalan lancar.

Keunggulan pupuk cair ini  bisa untuk pupuk tanah, sehingga tanah aman untuk jangka Panjang dari bahan kimia. Melalui penyuluhan dan pelatihan ini diharapkan masyarakat Desa Tirtonirmolo dapat membuat pupuk cair secara mandiri yang nantinya dapat dijual sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat.

/(ns)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun