(FTI) Saat ini kebiasaan baru yang meningkat secara drastis adalah perilaku masyarakat dalam bertransaksi atau berbelanja online. Salah satu faktor pendorong dan pemercepat perubahan perilaku masyarakat dari transaksi konvensional menjadi transaksi elektronik berbasis internet ini adalah adanya pandemi covid-19 yang lalu. Kebijakan pemerintah mengenai bekerja dari rumah (WFH) dan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang berlangsung sekitar 2 tahun telah memberikan dampak perubahan perilaku masyarakat atau yang dikenal dengan kebiasaan baru. Salah satunya adalah belanja online dan transaksi elektronik.
Perilaku masyarakat ini menjadi tantangan bagi para pelaku usaha khususnya UMKM. Perubahan tersebut harus juga diikuti oleh pelaku usaha untuk menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Para pelaku usaha dituntut untuk melek teknologi dan terbiasa dengan berbagai sumber daya internet seperti sosial media dan marketplace untuk dapat menggapai pasar yang lebih luas dan lebih besar, sayangnya tidak semua pelaku usaha siap dengan perubahan tersebut. Para pelaku usaha khususnya UMKM di wilayah kelurahan Prawirodirjan mengaku ingin dapat memperbesar pendapatan usahanya melalui internet tetapi tidak tahu bagaimana memulainya dan bagaimana strateginya.
Menanggapi persoalan tersebut, Bambang Robi'in, S.T., M.T. dosen Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan memberikan program pelatihan digital marketing strategi kepada para pelaku usaha di kelurahan Prawirodirjan khususnya di RW. 15. Kegiatan ini merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan secara rutin olehnya. Bambang robi'in menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para pelaku usaha di Prawirodirjan mengenai bagaimana strategi pemasaran melalui internet khususnya melalui sosial media dan marketplace untuk meningkatkan penjualan para pelaku usaha.
Kegiatan pelatihan ini diselenggarakan pada tanggal 3 Desember dan 10 Desember yang lalu. Selain kegiatan pelatihan, para pelaku usaha juga mendapatkan pendampingan selama 2 Â minggu untuk praktek langsung melakukan pemasaran melalui sosial media dan marketplace. Para pelaku usaha mengaku sangat senang dengan kegiatan ini dan merasa sangat terbantu sehingga mereka dapat memulai pemsaran usahanya melalui sosial media atau marketplace.
Bambang robiin berharap dengan menerapkan pemasaran secara online, para pelaku usaha dapat meningkatkan layanannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang pada akhirnya juga akan menaikan pendapatanya.
/(ns)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI