Mohon tunggu...
FTI News
FTI News Mohon Tunggu... Administrasi - Staff Humas FTI UAD

Humas FTI UAD

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dosen UAD Melakukan Pemberdayaan Desa Bebas Stunting di Tegalrejo Gedangsari Gunungkidul

23 Desember 2022   00:00 Diperbarui: 23 Desember 2022   00:09 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(FTI) Stunting telah menjadi masalah yang dihadapi oleh banyak negara termasuk Indonesia. Stunting merupakan keadaan kurang gizi kronis yang disebabkan kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak seperti tinggi badan anak lebih rendah dari standar usianya. Kondisi ini bisa disebabkan oleh malnutrisi yang dialami ibu saat hamil atau anak pada masa pertumbuhannya.

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mendukung program pemerintah dengan melakukan pemberdayaan desa bebas stunting melalui Program “Kampung Bangkit dengan Inisiasi Kampung Mandiri Kesehatan dalam Pencegahan Stunting”. Program ini merupakan program LPPM UAD yang didanai oleh Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek tahun 2022 untuk mencegah kasus stunting di wilayah Gunungkidul dengan kasus stunting yang tinggi. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dimulai pada Jumat dan Sabtu, 16-17 Desember 2022 hingga akhir Desember 2022 di Tegalrejo, Gedangsari, Gunungkidul.

dokpri
dokpri

Kegiatan hari pertama meliputi materi sosialisasi kegiatan PkM dan workshop posyandu dan gizi remaja, calon ibu hamil dan ibu hamil dalam upaya pencegahan stunting. Kegiatan hari kedua meliputi pelatihan pembentukan posyandu remaja, materi ketahanan keluarga dan penguatan kader dalam upaya pencegahan stunting dan pelatihan konselor dan konselor remaja. Kegiatan hari ketiga meliputi kegiatan pemberian alat tas stanting (Tasting) yaitu tas dengan berbagai peralatan untuk mengidentifikasi stunting dan alat timbangan digital yang terintegrasi dengan Tab Android dan setelah itu materi role play atau praktek penggunaan alat-alat tersebut.
Program PkM ini dilaksanakan oleh tim pengusul program yang diketuai oleh Dr. Tri Wahyuni Sukesi, M.P.H. dengan anggota Dr. Fatwa Tentama, M.Si., Dr. Surahma Asti Mulasari, M.Kes., Dr. Bambang Sudarsono, M.Pd., Sulistyawati, M.P.H., Ph.D., Lulu Nafiati, M.Sc., Fanani Arief Ghozali, M.Pd., dan Herman Yuliansyah, M.Eng. Selain itu, juga kegiatan ini dilibatkan sejumlah mahasiswa UAD yang turut berperan aktif dalam Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Ketua tim Tri Wahyuni Sukesi mengatakan bahwa  "Tujuan dari program ini sebagai upaya dalam melakukan pencegahan terhadap kasus stunting yang cukup tinggi di wilayah ini yang disebabkan karena rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat tentang permasalahan kesehatan terutama stunting”. Fatwa Tentama menambahkan bahwa dalam upaya pencegahan stunting harus memperhatikan beberapa hal, diantaranya yang penting adalah  pola makan yang harus memperhatikan jumlah dan kualitas gizi dan  pola asuh dalam praktek pemberian makan bayi atau balita”.

Dari berbagai rangkaian kegiatan pelatihan yang dilakukan, diharapkan dapat membantu masyarakat desa Tegalrejo Tegalrejo, Gedangsari, Gunungkidul menjadi lebih mandiri kesehatan termasuk pencegahan stunting di wilayahnya. Kedepan diharapkan desa tersebut berkembang menuju desa yang mandiri, sehat dan sejahtera dan yang utama bebas dari stunting.

/(ns)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun