Mohon tunggu...
Nur Wahyuningsih
Nur Wahyuningsih Mohon Tunggu... Guru - Guru BK SMKN 1 WONOGIRI

Saya hobi kuliner dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice Konseling Kelompok Pendekatan Realita Teknik WDEP

22 Januari 2023   21:14 Diperbarui: 22 Januari 2023   21:19 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Strategi yang digunakan dalam menyelesaikan masalah menggunakan layanan konseling kelompok dengan  pendekatan realita teknik WDEP untuk meningkatkan rasa percaya diri anggota kelompok. Proses yang dilakukan selama pemberian layanan konseling kelompok melalui beberapa tahap, Tahap pendahuluan : pada tahap ini pemimpin kelompok membuat hubungan baik dengan AK, dan menjelaskan apa itu konseling kelompok, tujuan, asas-asas dan tata cara pelaksanaan, Tahap peralihan PK menanyakan kesiapan AK untuk masuk ke tahap inti, Tahap inti : pelaksanaan konseling kelompok dengan pendekatan realita teknik WDEP (Wants, Do, Evaluation, Planing) dan membuat komitmen untuk melaksanakan solusi yang telah diperoleh, Tahap penutup : membuat kesimpulan, serta perencanaan tindak lanjut yang akan dilaksanakan selanjutnya. Pada strategi yang diterapkan seluruh AK terlibat dalam proses konseling untuk saling memberikan masukan dan saran untuk menyusun solusi yang akan diberikan.

Sebagai bahan penunjang untuk keberhasilan kegiatan layanan konseling kelompok PK mengadakan permainan dinamika kelompok agar AK menunjukan antusias dalam proses layanan, permainan yang digunakan oleh PK yaitu “I’ve got you” dan menggunakan media botol dengan tujuan AK bisa siap ketika ujung botol menunjuk salah satu AK dengan harapan siswa berlatih menunjukan rasa percaya diri di hadapan AK yang lain.

Untuk hasil analisis proses pemberian layanan konseling kelompok dengan pendekatan realita teknik WDEP memperoleh hasil sekor 20 dengan kategori baik rentang nilai 13 – 24, dan proses layanan berjalan sesuai yang diharapkan.

Dampak dari langkah-langkah yang dilakukan yaitu AK lebih enjoy dalam mengikuti kegiatan layanan KKp, serta AK berperan aktif dalam mencari berbagai alternatif untuk menyelesaikan masalah secara bersama-sama, sehingga diperoleh solusi dan disepakati bersama untuk menjalankan solusi tersebut. Dan layanan konseling kelompok dengan pendekatan realita teknik WDEP efektif untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa. Tanggapan dari pihak lain salah satunya dari pihak guru mapel dan wali kelas merasa terbantu karena masalah peserta didik bisa terselesaikan sehingga perlu lebih intens dilakukan koordinasi antara guru BK dengan wali kelas ataupun guru mapel, sebagai salah satu wujud tindak lanjut dari kegiatan konseling kelompok, faktor keberhasilan dalam konseling kelompok tidak terlepas dari keaktifan AK selama mengikuti kegiatan KKp, dukungan dari teman sejawat sehingga pelaksanaan KKp bisa berjalan dengan lancar.

Perolehan evaluasi hasil seluruh AK yaitu dengan sekor 30 dengan kategori baik sebanyak 4 AK dengan rentang nilai 21-30 , dan 2 AK rentang nilai sekor 26 dan 28, dan bisa ditarik kesimpulan bahwa Konseling kelompok dengan pendekatan realita teknik WDEP berjalan efektif. Pembelajaran dari keseluruhan proses yang bisa diambil antara lain : bahwa layanan konseling kelompok merupakan salah satu cara untuk membantu menyelesaikan masalah peserta didik yang dialami oleh beberapa peserta didik dengan permasalahan yang sama, dan menggunakan pendekatan yang ada pada layanan konseling menyesuaikan dengan masalah dan gejala yang nampak dari permasalahan tersebut, hal itu perlu diperhatikan agar pemberian layanan bisa berjalan sesuai dengan harapan dan penanganan masalah juga tepat. Layanan konseling kelompok dengan pendekatan realita teknik WDEP hanyalah salah satu layanan dan pendekatan yang ada dalam Bimbingan dan Konseling, tentunya masih banyak yang lainnya dan harus disesuaikan dengan permasalahan yag dihadapi tiap peserta didik dengan melihat latar belakang permasalahan tersebut bisa muncul.    

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun