Kadang aku bingung sendiri pada diriku
Bagaimana bisa kamu merubah hariku
Senyum mu bak coklat hangat dimusim dinginÂ
Sangat nikmat hangatmu menyelimuti diri
Aku dulunya rumah kosong tak berpenghuni
Dilewati insan yang enggan memandangi
Hadirmu singgah dan membenahi
Menetap dan merawat sepenuh hati
Kini rumah ini penuh dengan pernik keindahan karenamu
Disinari mentari setiap pagi
Bunga pun mekar tebarkan harum diri
Dan senyummu menambah nyamannya hari
Malamku tak pernah ingin memandang langitÂ
Walau berjuta bintang dan bulan tebarkan pesonanya kala ituÂ
Tetap wajah yang terukir senyummu yang menyilaukan hati
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!