Mohon tunggu...
Nur zannah
Nur zannah Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Ibu rumah tangga saat ini

Hobi mendengar cerita dan bercerita ingin coba eksplor cerita ke media

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Istriku Anakku

18 April 2023   10:34 Diperbarui: 18 April 2023   10:36 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 Jika kamu disuruh memilih dua kondisi kamu akan pilih yang mana?

Menikah faktor umur yang semakin tua atau menikah karena sudah siap dan mampu untuk menikah?

Diumurku yabg ke 40 tahun aku didesak untuk segera menikah oleh orang tuaku

Mereka bilang "nikahi saja perempuan itu mau dia tua atau muda baik atau enggak yang penting kau nikah, ingat umur kau itu malu kami kau gk nikah nikah" mamak ku ngomel tak henti dengan wajah yang kesal

 Rasanya aku ingin mengulang kembali hidup ku ini dari awal jika aku tahu akan menikahi istri yang jauh lebih muda dari ku bahkan seharusnya diumurku sekarang dia lebih pantas menjadi anakku saja.

Namun ternyata takdirku sudah harus seperti ini, menyesalinya pun tiada arti

Andaikan dulu aku rajin bekerja dan tidak malas malasan pasti mobil dan tanah ku masih kumiliki saat ini dan aku bisa mengajak istri kesayangan ku ini jalan2 ketempat yang dia inginkan.

Flasback awal bertemu dengan kekasih hati ku

Aku menemuinya di sebuah restoran yang tak jauh dari kediaman kekasih ku itu. Aku sengaja dipertemukan dengan nya oleh sahabat2 ku yang sangat membantu ku dalam mencari jodoh

Cahaya nama gadis manis bersuara lembut yang sedang kupandangi didepan mata ku ini. Seorang guru Tk ditempat anaknya sahabat ku belajar. Kata sahabat ku dia ingin serius mencari suami yang bisa menerima dirinya dan keluarganya terutama mama dari kekasihku ini.

 jadi dia mau untuk dipertemukan dengan ku walau dia tahu umur ku sudah tidak muda lagi berbanding jauh dengan nya yang saat itu berumur 20 tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun