Mohon tunggu...
nur afidah zalfalia sagita
nur afidah zalfalia sagita Mohon Tunggu... Lainnya - gita
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

💌zalfaliasagita@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sang Penyelamat Laut Hampir Punah

29 Mei 2021   18:35 Diperbarui: 29 Mei 2021   19:52 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan hanya memiliki tubuh yang besar, ternyata paus merupakan penyelamat laut loh!


Baru-baru ini, terdapat puluhan paus terdampar dan ditemukan mati di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Dengan angka kematian mereka yang cukup tinggi, serta tingkat reproduksi yang buruk dalam beberapa tahun terakhir--khususnya pada 2017, membuat para ilmuwan khawatir, bahwa mereka akan mengalami kepunahan.

Dilansir dari national geographic, alasan mengapa paus menjadi penyelamat laut karena dengan meningkatnya jumlah paus besar dapat menjadikan laut lebih sehat dan menjadikan lebih banyak ikan. Hal tersebut dilaporkan oleh sebuah tim ilmuwan dalam sebuah studi.

Dengan adanya kemajuan teknologi, kini pemahaman tentang paus pun menjadi lebih baik. Ketika para paus sedang makan di pedalaman laut dan kembali ke permukaan untuk bernapas, mereka akan menyebar nutrisi dan mikroorganisme melalui zona laut yang berbeda, hal tersebut akan memberikan keuntungan untuk makhluk lainnya.

Bukan hanya itu, bahan dalam urin dan kotoran mereka seperti zat besi dan nitrogen,dapat dipakai sebagai pupuk efektif untuk plankton di laut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun