"Menurut saya KKN periode 55 STPMD "APMD" pada tahun ini sangat luar biasa karena pertama kali STPMD "APMD" melakukan Kuliah Kerja Nyata dengan menerjunkan 219 mahasiswa di Kapanewon" ujar Niken salah satu mahasiswa KKN di Kalurahan Tileng.
Sejujurnya untuk melihat kampus itu bagus atau keren bukan dilihat dari berapa banyak mahasiswa yang berpartisipasi melainkan seberapa berpengaruhnya KKN tersebut pada diri sendiri dan orang banyak, namun tidak mengapa karena untuk pertama kalinya Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD" ini menerjunkan sebanyak (yang telah disebutkan) hal itu mengartikan bahwa kualitas dan potensi mahasiswa semangat dalam mencari ilmu dan pengetahuan sangat tinggi dan mengalami perubahan.
Namun, ada kesalahan persepsi juga sebagian mahasiswa juga berpikir yang penting program kerja jalan, aman, dan damai sehingga berdampak pada pribadi (mahasiswa) malas untuk berpikir apa sih dampak dari kegiatan tersebut kepada masyarakat? Apa benar ini merupakan Kuliah Kerja Nyata? renungan-renungan seperti ini harus direnungkan sebaik-baiknya dengan tempo yang sangat panjang, jika KKN hanya sebagai formalitas untuk mendapatkan sebuah nilai maka dibandingkan dengan KKN lantas menjadi seorang relawan merupakan kontribusi nyata.
Sebagian mahasiswa menganggap bahwa KKN ini sebagai ajang dalam memenuhi atau memperoleh nilai, namun sebagian yang lain menganggap bahwa KKN ini sebagai bentuk kontribusi sebagai manusia (mahluk sosial), tak mengapa jika berbeda pandangan mengenai tujuan dari KKN ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI