Latar Belakang
Proses pembelajaran yang mengalami perkembangan tentunya harus diikuti dengan berbagai strategi yang sesuai dengan perkembangan yang ada. Berbagai macam strategi pembelajaran banyak digunakan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya sastra, peserta didik cenderung kurang berminat untuk mengikuti ataupun mempejarinya. Peserta didik yang memilih sekolah kejuruan mereka akan lebih fokus untuk berorientasi pada mata pelajaran produktif dari pada normatif. Latar belakang dan situasi yang terjadi dalam proses pembelajaran adalah kurangnya guru dalam menyampaikan materi dengan menerapkan pembelajaran yang kreatif dan inovatif, peserta didik kesulitan dalam menganalisis dan dan kebahasaan dalam drama, kurangnya minat peserta didik terhadap penjelasan yang dilakukan oleh guru, kurang optimalnya dalam memanfaatkan media pembelajaran terhadap materi menganalisis isi dan kebahasaan drama.
Praktik ini  penting dibagikan karena bisa sebagai acuan pemecahan masalah pembelajaran dan bagaimana caranya memotivasi peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar sehingga dapat mencapai suatu tujuan yang diharapkan. Peran dan tanggung jawab guru sangat penting dalam pendampingan dan memantau pelaksanaan model discovery learning untuk menghasilkan proyek tentang langkah-langkah tugas intruksional  dalam menganalisis isi dan kebahasaan drama.
Tantangan
Tantangan yang dihadapi oleh guru adalahÂ
1. Ketersedian proyektor yang kurang memadai dan ada beberapa kelas yang tidak dapat digunakan, karena kondisinya rusak.
2. Pemilihan media berbasis ICT sehingga harus bisa dalam pengoperasiannya.
3. Pemilihan metode pembelajaran yang kurang variatif sehingga siswa merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran.
4. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru tidak inovatif, oleh karena itu guru harus bisa menumbuhkan motivasi belajar siswa  melalui proses pembelajaran yang menyenangkan.
5. Menghasilkan produk/proyek dalam pembelajaran.
Aksi
Langkah langkah yang dilakukan adalah :
- Melaporkan pada sekolah untuk segera memperbaiki proyektor yang rusak agar dalam proses pembelajaran dapat digunakan
- Strategi sehari sebelumnya guru sudah mencoba mengoprasikan penggunaan media berbasis ICT dengan laptop dan LCD proyektor pada pembelajaran
- Menerapkan metode Discovery Learning dalam proses pembelajaran
Strategi :
- Menjelaskan tujuan pembelajaran pada peserta didik
- Memberitahu sistem penilaian
- Memberi stimulus/umpan balik positif dalam pembelajaran yang berlangsung dengan memberikan pujian
- Menumbuhkan minat siswa dengan pemberian emoticon dari peserta didik yang lain
- Menuntun peserta didik dalam menganalisis isi dan kebahasaan drama sesuai dengan langkah-langkah yang di berikan pada lembar LKPD
Yang terlibat dalam kegiatan ini, Kepala sekolah, rekan guru, guru senior, teman sejawat, siswa multimedia dan siswa kelas XI MPLB 2.
Refleksi Hasil dan dampak
Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan dan hasilnya efektif dapat dilihat dari:
- Penggunaan media berbasis ITC ini sangat membantu guru  dalam menerangkan materi pembelajaran menganalisis isi dan kebahasaan drama .
- Penggunaan media berbasis ITC juga meningkatkan pengetahuan peserta didik tentang materi menganalisis isi dan kebahasaan drama dibuktikan dengan meningkatnya hasil penilaian pengetahuan yang bagus dan proyek tugas instruksional.
- Pemilihan metode yang variatif saat efektif untuk meningkatkan keaktifan peserta didik terlihat dari kegiatan mereka yang sangat antusias pada saat proses pembelajaran.
- Pemilihan model pembelajaran Discovery Learning menumbuhkan berfikir kritis peserta didik terlihat dari antusias peserta didik dalam mengerjakan tugas instruksional.
- Kegiatan pada peserta didik yang berkelompok dan berdiskusi sangat meningkatkan keaktifan peserta didik pada saat proses pembelajaran sehingga peserta didik termotivasi untuk belajar materi yang disampaikan.
Respon guru yang lain dalam pembelajaran ini meminta untuk meniru memanfaatkan dalam penggunaan LCD proyektor dalam proses pembelajaran
Respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah sangat senang, karena pembelajaran tidak seperti pembelajaran yang sebelumya dan media pembelajarannya menarik juga mudah dipahami sehingga pengetahuan tentang materi analisis isi dan kebahasaan drama meningkat.
Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan akan penguasaan pendidik terhadap media pembelajaran, seperti jaringan internet yang stabil, mengoprasikan laptop, LCD proyektor, metode, model dan langkah-langkah pada modul ajar analisis isi dan kebahasaan drama yang sudah dibuat sesuai sintaks Discovery Learning yang di kemas pada sebuah salindia power point yang akan dipresentasikan.
Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah dilakukan adalah pendidik harus lebih kreatif dan inovatif dalam memilih metode, model dan media pembelajaran untuk membuat proses belajar mengajar sesuai dengan yang diharapkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H