Mohon tunggu...
Nur Aziz
Nur Aziz Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa S1 PGSD FIPP UNNES

mahasiswa S1 program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi, Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kurikulum Pendidikan Saat Ini: Apakah Sudah Relevan?

2 Oktober 2023   23:25 Diperbarui: 7 Oktober 2023   21:41 2696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Nur Aziz, Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.Pd.

Mahasiswa PGSD UNNES, Dosen PGSD FIPP UNNES

Pendidikan merupakan pondasi utama dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi masa depan yang cemerlang. Maka dari itu, kurikulum pendidikan berperan sangat penting dalam memberikan landasan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun, di era yang terus dinamis dan berkembang, maka akan timbul pertanyaan mengenai apakah kurikulum pendidikan saat ini sudah relevan? Apakah kurikulum pendidikan yang ada mampu mengakomodasi perubahan-perubahan yang terus menerus terjadi dalam dunia nyata?

Kurikulum pendidikan ialah seperangkat rencana dan program pelajaran yang dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan tertentu. Hal tersebut mencakup materi pembelajaran, metode pengajaran, dan penilaian serta evaluasi. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, ada keraguan mengenai relevansi kurikulum pendidikan yang ada. Seiring dengan perubahan drastis dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak orang bertanya-tanya apakah kurikulum yang telah ada selama puluhan tahun masih sesuai dengan kebutuhan sekarang dan tentunya di waktu mendatang. Salah satu tantangan utama dalam menilai relevansi kurikulum pendidikan ialah bahwa dunia terus berubah dengan cepat atau berevolusi. Teknologi terus berkembang, skill dalam pekerjaan dan keterampilan yang diperlukan berubah, dan tuntutan sosial juga mengalami perubahan. Oleh karena itu, kurikulum pendidikan harus bisa beradaptasi dengan perubahan ini untuk tetap relevan dalam menjadi sebuah pedoman dalam kegiatan belajar mengajar.

Seiring berkembangnya ilmu Pendidikan, teknologi dan komunikasi yang sangat pesat. Internet, komputer, dan smartphone telah mengubah cara kita bekerja, berkomunikasi, dan belajar. Keterampilan digital, seperti pemrograman komputer, analisis data, dan literasi media, kini menjadi sangat penting. Namun, banyak kurikulum pendidikan yang belum sepenuhnya mengintegrasikan keterampilan ini ke dalam program pembelajaran mereka. Inilah salah satu contoh di mana kurikulum pendidikan perlu diperbarui agar tetap relevan. Selain itu, ada juga perubahan signifikan dalam pemahaman kita tentang kesehatan mental dan kesejahteraan. Kesehatan mental kini diakui sebagai aspek penting dalam kehidupan seseorang, tetapi masih banyak kurikulum pendidikan yang kurang dalam memberikan perhatian pada pemahaman dan dukungan terkait kesehatan mental, Relevansi kurikulum juga berarti mengintegrasikan isu-isu sosial dan emosional yang aktual.

Pendidikan juga harus mempersiapkan peserta didik untuk masa depan pekerjaan yang mungkin belum ada saat ini. Keterampilan seperti pemecahan masalah, kreativitas, adaptabilitas, dan kemampuan berpikir kritis semakin penting dalam dunia kerja yang terus berubah. Oleh karena itu, kurikulum harus dirancang dengan cara yang memungkinkan peserta didik mengembangkan keterampilan ini sepanjang hidup mereka. Selain mengintegrasikan keterampilan baru dan isu-isu sosial, kurikulum pendidikan juga harus mempertimbangkan keberagaman populasi peserta didik. Dunia kita menjadi semakin beragam dan pendidikan harus mendorong pemahaman dan penghargaan terhadap budaya yang beragam. Hal ini merupakan bagian penting dalam menciptakan kehidupan yang inklusif dan berdaya saing global.

Dengan demikian, relevansi kurikulum pendidikan menjadi masalah yang sangat penting. Kurikulum yang tidak relevan dapat menghasilkan lulusan yang tidak bersedia menghadapi dunia nyata dan dapat menghambat perkembangan setiap siswa. Maka dari itu, perubahan kearah tujuan yang pasti dalam kurikulum pendidikan harus menjadi prioritas utama. Namun, penting juga untuk diingat bahwa perubahan kurikulum tidak boleh dilakukan dengan gegabah atau dadakan. Setiap perubahan harus didasarkan pada penelitian yang valid dan pemahaman mendalam tentang kebutuhan peserta didik. Selain itu, melibatkan para pengajar, siswa, dan orang tua dalam proses pengambilan keputusan mengenai kurikulum adalah langkah yang penting untuk memastikan keberhasilannya.

Harapannya dalam menghadapi tantangan perubahan yang sangat cepat di dunia saat ini, relevansi kurikulum pendidikan adalah kunci untuk mencetak generasi emas dimasa depan. Kurikulum yang relevan akan membantu siswa dalam mengembangkan pengetahuan yang dimiliki dan yang dibutuhkan untuk menjadi bekal bagi mereka dalam dunianya, sementara kurikulum yang ketinggalan zaman dapat menghambat perkembangan mereka. Oleh karena itu, pendidikan harus selalu berusaha untuk menjaga agar kurikulumnya tetap relevan dan responsif terhadap perubahan dan pembaharuan. Dengan begitu, kita bisa membangun masa depan yang lebih baik untuk generasi cemerlang di masa mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun