Mohon tunggu...
Nur Seta Bramadi
Nur Seta Bramadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Book writer and former English teacher in LPIA Jakarta and Bekasi (2008-2018)

I'm just a simple man who likes writing, blogging, playing PC game, watching movie, and listening to music. I had an experience in teaching English in Jakarta and Bekasi (2008-2018). My books: Filateli Sebagai Hobi dan Investasi (Balai Pustaka, 2001), Kursus Singkat Bahasa Inggris (BIP, 2011), Kursus Singkat Percakapan Bahasa Inggris (BIP, 2013), Kursus Singkat Bahasa Inggris Bisnis (BIP, 2016), and Percakapan Inggris-Indonesia Bidang Perawat dan Rumah Sakit (BIP, 2021). I had a diploma in graphic design from a School of Design in Jakarta (1993), but later changed my interest into English and literacy. Sometimes I write my blog in English or Indonesian. I was born and live in Jakarta. No one is perfect. Stay humble.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

(Artikel Pendek) Es Krim Tradisional Indonesia dan Es Krim Termahal Dunia

1 Agustus 2024   09:46 Diperbarui: 1 Agustus 2024   12:14 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut berbagai sumber, es krim merupakan makanan (bukan minuman lho...) beku yang terbuat dari produk susu seperti krim, lalu dicampur dengan perasa dan pemanis buatan/alami. Rasa es krim yang paling menonjol adalah susu dan rasa manisnya. 

Dikutip dari situs History, es krim ditemukan oleh orang Tiongkok kuno, kemudian dibawa ke Italia oleh Marcopolo, ke Perancis oleh Catherine de Medichi, dan kemudian ke AS oleh Thomas Jefferson. Sumber lain mengatakan bahwa asal es krim dari Mesopotamia (wilayah Irak, Iran, Suriah, dan Turki sekarang) pada tahun sekitar tahun 1200 SM.

Di Indonesia, es krim mulai diperkenalkan oleh bangsa Eropa --khususnya Belanda dan Italia-- di era penjajahan dulu, tepatnya sekitar tahun 1930 dan 1940-an. Kala itu, banyak peternakan sapi di Hindia Belanda: di Menteng dan Mampang Prapatan (Jakarta kini) yang dimiliki oleh masyarakat lokal. 

Ada pula peternakan sapi perah di De Melbron di wilayah Kuningan, Muhammad Robloen di Karet Pendurenan, Lembangsche Melk Centrale di Lembang, dan Bandoengsche Melk Centrale di Bandung. Beberapa perayaan orang Belanda di Batavia pun kala itu sudah menyertakan es krim sebagian hidangan penutup. 

Seiring dengan perkembangan zaman, es krim pun mengalami perubahan cara pembuatan dan bahan bakunya. Kini, di Indonesia memiliki banyak ragam es tradisional, seperti: Es Campur (terbuat dari potoongan buah segar, agar-agar, mutiara, es serut, dicampur sirup manis dan susu kental manis), Es Cendol (campuran tepung beras, air kelapa, gula merah, dan santan), Es Doger ( terbuat dari es serut, sirup merah, kacang merah, alpukat, dan ketan hitam), Es Teler (terbuat dari alpukat, kelapa muda, nangka, nata de coco,, dicampur santan manis dan es serut), Es Pisang Ijo (terbuat dari pisang raja dibalut adonan hijau, disajikan dengan sirup merah dan santan), Es Puter (terbuat dari campuran susu, gula, dan kelapa parut, dan dipadatkan dalam cetakan tradisional), Es Selendang Mayang (terbuat dari campuran nagka dan pepaya, yang dilapisi dengan es serut plus sirup manis), dan terakhir... Es Potong (diolah dalam cetakan dan kemudian dipotong, dengan berbagai rasa).

Saya termasuk penyuka es campur, es cendol, dan es teler. Selain karena enak, harganya pun terjangkau kantong. 

Eh... ternyata ada lho es krim termahal di dunia dan harganya pun bisa bikin "keringat dingin" haha... 

ini dia: Es Mauboussin Mega Sundae di New York seharga US$ 1000 (terbuat dari champagne mewah, brownies berlapis emas, disertai cincin berbahan dasar emas putih dan baja hitam yang tak bisa dimakan), Es Krim Three Twins di California seharga US$ 3.333 (terbuat dari banana split yang ditaburi sirup dari 3 wine langka, sisertai pertunjukan cello pribadi dan sendok es krim vintage tahun 1850), Es Krim Sundae Frozen Haute Chocolate di New York seharga US$ 25.000 (terbuat dari es krikm vanila berlapis daun emas 23 karat, disajikan dalam cangkir mewah berlapis emas putih 18 karat, dan diberi hiasan berlian), dan terakhir... yang bisa bikin tenggorokan kering (hehe) adalah Strawberries Arnaud di New Orlean seharga US$ 1,4 juta (terbuat dari stroberi segar direndam dalam anggur merah, disajikan dalam saus campuran cognac dan anggur merah, serta ditaburi dengan berlian 4,7 karat)... wow.

Mungkin agak lebay (berlebihan) ya ada es krim semahal itu. Tak hanya untuk kita orang Indonesia, tapi tentunya juga untuk orang kaya di seluruh dunia yang masih "waras"... hehe. Oke, hanya informasi ringan. Semoga bermanfaat. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun