Mohon tunggu...
Nur Seta Bramadi
Nur Seta Bramadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Book writer and former English teacher in LPIA Jakarta and Bekasi (2008-2018)

A simple man who likes writing, blogging, playing PC game, watching movie, and listening to music. Teaching English in Jakarta and Bekasi (2008-2018). My books: Filateli Sebagai Hobi dan Investasi (Balai Pustaka, 2001), Kursus Singkat Bahasa Inggris (BIP, 2011), Kursus Singkat Percakapan Bahasa Inggris (BIP, 2013), Kursus Singkat Bahasa Inggris Bisnis (BIP, 2016), and Percakapan Inggris-Indonesia Bidang Perawat dan Rumah Sakit (BIP, 2021). Got a diploma in graphic design (1993). Writing blog in English or Indonesian. Born and live in Jakarta. No one is perfect. Stay humble.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

(Dwibahasa) Hindari Jadi Introvert atau Ekstrovert Berlebihan

23 Maret 2024   08:33 Diperbarui: 23 Maret 2024   08:34 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: TheMindsJournal

B: Exactly. On the other side, don't be proud of being introvert or extrovert too much either.

     Tepat. Di sisi lain, jangan pula bangga menjadi introvert atau ekstrovert secara berlebihan.

A: I know. As an introvert, we sometimes need to socialize. As an extrovert, takes time to be alone for self-contemplation. 

     Aku tahu. Sebagai introvert, kadang perlu bersosialisasi. Sebagai ekstrovert, ambil waktu sendirian untuk kontemplasi. 

B: Yes... but of course, stay true to ourselves, right? Don't pretend to be someone else. 

     Ya... tapi tentu saja, tetap jujur pada diri sendiri 'kan? Jangan berpura-pura jadi orang lain. 

A: What is wrong being silent too much... and what is wrong being a talk-active person?

     Apa salahnya sih terlalu pendiam... dan apa salahnya menjadi orang yang banyak omong?

B: Either one has positive and negative sides. Too much silent could make people think you're an apathetic and passive person. 

     Keduanya punya sisi positif dan negatif. Terlalu pendiam bisa membuat orang lain mengira kamu seorang yang apatis dan pasif.

A: And too much talking might end up in "slip of the tongue", right? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun