Mohon tunggu...
Nur rahmawati
Nur rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nur rahmawati

better try than never

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cara Mengelola Stres dan Emosi Negatif

13 Desember 2021   10:16 Diperbarui: 14 Desember 2021   12:10 4269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

CARA MENGELOLA STRESS DAN EMOSI NEGATIF 

NUR RAHMAWATI

nurrahmawath@gmail.com


Jika disadari bahwa sebenarnya permasalahan dalam kehidupan pasti datang secara tiba-tiba dan kita tidak bisa lari dari kenyataan, atau bisa dibilang pergi sulit bertahan sakit, hal ini akan dirasakan oleh orang yang bermasalah. Ia merasa bahwa menjalani kenyataan itu tidak mudah tetapi pergi dari kenyataan pun rasanya tidak mungkin karena dimana pun ia berpijak masalah akan selalu ada, baiknya hal ini di lalui dengan setenang mungkin dan yakinlah bahwa setiap permasalahan pasti memiliki solusinya. Ketika seseorang menghadapi suatu masalah, hal yang paling penting adalah mengutamakan kenyamanan diri. Lewat Kenyamanan ini bisa menjadikan seseorang untuk berpikir jernih, karena terkadang emosi negatif justru memicu segalanya menjadi lebih rumit dan bahkan mustahil untuk diselesaikan. Oleh karena itu, emosi negatif dapat diungkapkan atau dikeluarkan karena mungkin membawa kenyamanan bagi diri sendiri, tetapi akan berdampak negatif pada lingkungan di sekitarnya.

Masalah yang pernah terjadi dan dihadapi seringkali berdampak negatif bagi kehidupan seseorang, Bahkan jika tidak disadari hal ini, seringkali membuat seseorang trauma. Pada dasarnya semua orang pernah bermasalah, baik permasalahan terkecil maupun permasalahan terbesar. Jika dilihat dari keadaan lingkungan sekitar masalah yang sering terjadi khususnya pada masa remaja yaitu masalah percintaan, permasalahan ini kerap menjadi dampak yang besar. Hal semacam ini bisa menjadi dampak negative dan positif pada diri seseorang. Tentu dengan adanya masalah tersebut akan membuat dirinya menjadi merasa stres. Pernyataan diatas adalah contoh dari permasalahan seorang remaja. Tidak hanya itu, masih banyak lagi permasalahan yang pastinya menyebabkan diri seseorang merasa stres tak terkendali.

Apa itu stress?

Stress merupakan suatu bentuk reaksi dari tubuh seseorang terhadap situasi dan kondisi yang sedang dialami bisa berbentuk ancaman ataupun berbentuk bahaya bagi dirinya. Stress merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan manusia, contohnya seperti stress ringan yang berguna untuk meningkatkan pola pikir dan pola usaha manusia agar dapat cepat menyelesaikan tantangan dikehidupan. Jika seseorang tidak merasa stress maka akan selalu merasa bersantai-santai dan menyepelekan kehidupannya oleh karena itu strees dapat dijadikan antisipasi. Adapun stress yang terlalu berlebihan juga tidak diperbolehkan karena hal ini akan berakibat buruk pada Kesehatan mental ataupun psikis manusia.

Maka dapat dibedakan orang yang sering mengalami stress akan lebih mudah dalam menyelesaikan tantangan kehidupannya. karena orang tersebut banyak belajar dari stress yang telah dialami dan dari situlah orang tersebut mencoba beradaptasi untuk mengatasi tantangan kehidupannya. kemudian orang tersebut akan terbiasa menghadapi stress dan tidak akan membiarkan stress berlebihan terjadi pada dirinya. sebaiknya pada fase stress ini seseorang bisa merubah stress menjadi motivasi keberhasilan. Mengapa demikian? Karena Dengan adanya perubahan ini maka seseorang dapat meminimalisir emosi yang terjadi saat stress, khususnya emosi negative yang berakibat buruk pada diri sendiri.

Pada kenyataannya stress memang sering dialami tetapi terkadang gejalanya tidak sadari Adapun beberapa gejala yang dialami saat stress yaitu, selalu merasa Lelah/cape, sakit kepala, jantung berdebar (palpitasi), menjadi mudah tersinggung, mudah marah-marah, bertindak dengan agresif, dan bersikap defensif. Seseorang yang sedang stress pasti emosinya meningkat dan cendrung bertingkah tanpa berpikir Panjang kedepannya hal ini disebabkan adanya rasa stress pada diri sehingga terdorong kepada emosi negative. 

Stress ini disebabkan oleh banyak faktor dalam kehidupan manusia kemudian tubuh merespon menjadi stress. Menurut pengetahuan saya Hal ini disebabkan oleh beberapa point-point penting diantaranya:

  • Kejadian kecil yang sering terulang-ulang pada setiap hari (daily hassles) contohnya, masalah di lingkungan pertemanan, masalah disekolah, masalah dirumah dan masalah dikantor.
  • Suatu bentuk ancaman atau gangguan yang berbahaya terjadi pada diri individu (personal stressor) contohnya, kehilangan seseorang yang di sayangi, kehilangan uang, kehilangan suatu pekerjaan, dan masalah pribadi.
  • Faktor usia juga bisa mempengaruhi stress berlebihan karena telah berkurangnya suatu kemampuan visual pada manusia.

Jika ditinjau dari kenyataan yang ada, beberapa point diatas adalah Sebagian besar dari pada penyebab stress. Tidak bisa dipungkiri Kejadian kecil yang sering terulang-ulang setiap hari menjadi faktor mendasar bagi adanya stress, hal ini bergantung pada masing-masing kepribadian individu seperti seseorang yang memiliki sifat introvert cendrung mengalami stress ringan bahkan bisa menjadi stress berlebih karena seorang introvert memiliki focus terhadap perasaan serta pikiran yang ada dalam diri sehingga membuat stress dirinya sendiri.

Keadaan emosi negative

Emosi merupakan bentuk reaksi seseorang yang diekspresikan lewat berbagai Tindakan. Seperti, Suatu bentuk perasaan baik itu marah, kecewa, sedih, ataupun biasa saja. Hal tersebut sangat berpengaruh pada setiap Tindakan seseorang. Oleh karena itu emosi ini bisa menjadi positif atau negative tergantungan pada kemampuan seseorang dalam mengolah dan mengendalikan emosi itu. Sebaiknya seseorang bisa lebih mengolah atau mengarahkan emosi negative ini menjadi emosi positif sebagaimana yang diketahui bahwa emosi negative pasti cendrung berdampak buruk pada diri dan juga keadaan sekitar.

Emosi negative menjadi pembahasan yang sangat penting karena emosi negative ini berpengaruh pada Tindakan negative seseorang yang akan merugikan diri sendiri ataupun orang lain. Oleh karena itu untuk meminimalisir kejadian ini maka kita harus mengetahui lebih dalam seberapa mampu kita untuk mengatasi emosi ini dengan baik dan tidak merugikan keadaan diri sendiri dan orang lain. Singkatnya seperti ini, keadaan emosi sudah sebaiknya di hadapi dengan tarikkan nafas mendalam dann berusaha menenangkan diri, jangan di apresiasikan pada aksi yang kurang baik. Jika Hal tersebut dilakukan maka akan menimbulkan emosi negative yang berdampak buruk, inilah yang disebut emosi negative.

Pada dasarnya emosi negative akan menggiring kepada hal yang negative dan sebaliknya emosi positif akan menggiring orang tersebut kepada hal yang positif pula.  Tidak sampai disitu saja, emosi negative ini akan berdampak buruk pada suatu hubungan kedepannya. Maka penting bagi seseorang untuk memiliki kemampuan dalam mengatasi stress dan emosi negative. Seseorang yang memiliki kemampuan dalam mengelola emosi dengan baik maka akan dengan mudah bersahabat dengan diri sendiri dan lingkungannya. Kemampuan tersebut akan menggiring seseorang kepada komunikasi yang baik, pada intinya pengelolaan emosi negative itu harus untuk kebaikan khususnya pada diri sendiri.

Peningkatan serta perkembangan pada emosi berkaitan pada pengetahuan diri terhadap emosi, terjadinya emosi negative karena ketidak tahuan dan ketidak pahaman seseorang terhadap bentuk emosi yang dialami dirinya sendiri, bahkan terkadang seseorang pun tidak paham dengan emosi apa yang sedang terjadi pada dirinya. pada fase ini seseorang harus mengkaji lebih dalam tentang emosi dan mulai mengenali diri agar dapat menata emosi dengan baik. Dengan begitu Jelas hal tersebut berkaitan mengingat adanya emosi negative terjadi karena seperti yang telah disebutkan diatas maka untuk meminimalisir terjadinya hal tersebut seseorang harus mampu mengenali diri sendiri serta memahami bagaimana bentuk emosi yang ada.

Pada kenyataannya pengekspresian emosi merupakan hal penting dalam diri seseorang karena dengan adanya pengekspresian tersebut dapat meringankan rasa stres dalam diri. Bahkan seseorang yang semakin bagus pengekspresian emosinya tentu semakin membuat nyaman pada diri seseorang dalam mengalami stres nya. Menurut pengalaman saya pengekspresian emosi memang semakin membuat nyaman diri ketika stres Contohnya seperti, meluapkan tangisan ketika stres itu berlangsung karena Keadaan yang membuat diri kecewa ataupun putus asa sehingga meluap menjadi tangisan kemudian setelah tangisan ini berakhir tentunya diri akan menjadi lebih nyaman dan rileks. Hal tersebut boleh dilakukan untuk memberikan kenyamanan pada diri tetapi tidak untuk dilakukan secara berlebihan seperti berlarut-larut dalam tangisan. Maka pandai-pandailah dalam mengendalikan emosi agar tidak menjadi emosi negative yang berpengaruh buruk.

Cara mengatasi stress dan emosi negative 

Lalu bagaimana Cara mengatasi stress dan emosi negative? Mengatasi hal seperti demikian yaitu bisa dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut:

  • Pertama, Berpola pikir positif, dengan adanya pola pikir ini maka kita tidak selalu berpikir kepada hal-hal negative melainkan kepada hal yang positif. Pada kenyataannya banyak orang yang kurang membudayakan pola pikir positif atau memiliki sudut pandang yang positif. 
  • Kedua, melakukan aktivitas yang disukai (menyenangkan). Hal tersebut merupakan alternatif untuk menghilangkan kegelisahan pada saat stress dan dalam keadaan emosi ini.
  • Ketiga, Menghindari situasi yang membuat emosi negative muncul, mengapa demikian yaitu mencegah terjadinya luapan emosi yang berlebihan karena luapan emosi yang berlebihan juga akan merugikan diri.
  • Keempat, menjaga Kesehatan jasmani dan rohani. Hal tersebut dapat memicu terjadinya stress karena jasmani ataupun rohani yang sedang tidak sehat. Jika tidak ingin berakibat pada stress dan emosi negative yang kurang baik maka menjaga Kesehatan lebih baik.

Dengan adanya point-point diatas, dapat dipatokkan jika seseorang telah mampu melakukanya maka besar kemungkinan seseorang akan terhindar dari stress serta emosi negative yang berlebih. Tidak hanya itu, pengenalan emosi diri akan berkaitan pada fase ini seperti halnya, mempertimbangkan kegiatan alternatif untuk meminimalisir stress pada diri karena tanpa kita sadari emosi negative juga dapat merusak jiwa seseorang jika tidak dikendalikan dengan sebaik mungkin. Sepenting itukah stress? Kenapa emosi harus dikelola? Tentu penting dan jelas harus dikelola. Apa jadinya jika keduanya tidak sama-sama dikelola? Pola Kehidupan manusia tidak akan berubah menjadi lebih baik. Contohnya Jika saat kecil kita menangis karena tidak diberi uang jajan apakah saat dewasa nanti kita akan berlaku demikian? Tentu saja tidak, karena kita telah mengolah emosi tersebut menjadi lebih baik seperti menahan agar tidak menangis saat tidak diberi uang karena pola pikir pun telah berubah menjadi lebih positif. Dan jika kedua hal tersebut tidak dikelola bisa jadi respon orang tersebut tetap menangis dan tidak peduli pada masa dewasa yang sedang dilalui karena ia belum berpola pikir positif.

Bertindak secara positif guna mengelola stress dan emosi negative dengan cara (mengkoselingi diri sendiri), seseorang memang harus bisa mengkonselingi diri guna mengintropeksi keadaan diri; (Mengendalikan pikiran lebih positif), menjadikan diri lebih bermakna seperti halnya kekecewaan yang ada dapat di atasi dengan adanya pemikiran positif dan lebih berterima kasih pada diri sendiri; dan (Mampu memaafkan (diri sendiri & orang lain), merupakan bentuk keikhlasan yang tertanam dalam diri seseorang guna menerima segala keputusan yang terbaik untuk diri dan orang lain. Bukankah hal-hal tersebut menjadikan kita hidup lebih tenang dan apa adanya? Adannya cara-cara tersebut membuat kita dapat lebih memaknai arti kehidupan yang baik.

Mengelola stress dan emosi negative memang bukan pekerjaan yang mudah tetapi setidaknya kita bisa lebih mengatur stress dan emosi ini agar tidak mengakibatkan buruk pada diri dan orang lain. Pada kenyataannya semua orang pasti pernah merasakan diposisi terlemah pada kehidupannya, keadaan jiwa yang sedang tidak baik-baik saja karena adanya tekanan serta keadaan fisik yang kurang mendukung pasti akan menimbulkan stress dan mengakibatkan emosi ini muncul. Seseorang yang mampu mengelola stress dan emosi ini dengan baik tidak menjadikan hal ini beban sedangkan bagi seseorang yang tidak berkemampuan dan tidak memiliki keterampilan dalam mengelola stress dan emosi ini maka ia akan merasa terbebani.

Oleh karena itu guna untuk meminimalisir emosi negative kita harus memiliki kemampuan tersebut, terkadang emosi tidak selalu dapat dikendalikan tetapi setidaknya kita dapat merespon dengan baik emosi tersebut sehingga tidak berakibat buruk karena bagaimana pun mengelola stress dan emosi negative merupakan cara mengubah pola hidup menjadi lebih baik. Bukankah pola kehidupan yang baik adalah impian semua orang? maka dari itu mulailah kebiasaan yang baik dengan mengelola stress dan emosi lebih terorganisir. Semua yang dilakukan dari diri sendiri untuk diri sendiri merupakan bentuk rasa cinta terhadap diri sendiri, cintailah diri sendiri maka kalian akan bertingkah senyaman mungkin karena yang kalian lakukan adalah wujud peningkatan pola hidup yang baik.

Kesimpulan

Dari beberapa pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa stress merupakan bagian penting dalam kehidupan serta pengaplikasian emosi yang memiliki peran penting dalam setiap keadaan stress datang. Emosi menjadi peran pendukung bagi segala aktivitas, dengan adanya emosi dapat memberi kekuatan guna mempertahankan diri saat rintangan hidup. Baiknya seseorang dapat mengaplikasikan emosinya dengan baik karena ada Sebagian orang yang tidak dapat mengekspresikan emosi tersebut hal ini di sebabkan karena adanya penahanan diri untuk tidak mengaplikasikannya sehingga berakibat pada depresi. Oleh karena itu untuk menghindari hal-hal yang tidak baik maka kelolalah stress serta emosi dengan baik.

Nur rahmawati mahasiswa UIN SMH Banten.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun