Mohon tunggu...
Nur rahmawati
Nur rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nur rahmawati

better try than never

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cara Mengelola Stres dan Emosi Negatif

13 Desember 2021   10:16 Diperbarui: 14 Desember 2021   12:10 4269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Keadaan emosi negative

Emosi merupakan bentuk reaksi seseorang yang diekspresikan lewat berbagai Tindakan. Seperti, Suatu bentuk perasaan baik itu marah, kecewa, sedih, ataupun biasa saja. Hal tersebut sangat berpengaruh pada setiap Tindakan seseorang. Oleh karena itu emosi ini bisa menjadi positif atau negative tergantungan pada kemampuan seseorang dalam mengolah dan mengendalikan emosi itu. Sebaiknya seseorang bisa lebih mengolah atau mengarahkan emosi negative ini menjadi emosi positif sebagaimana yang diketahui bahwa emosi negative pasti cendrung berdampak buruk pada diri dan juga keadaan sekitar.

Emosi negative menjadi pembahasan yang sangat penting karena emosi negative ini berpengaruh pada Tindakan negative seseorang yang akan merugikan diri sendiri ataupun orang lain. Oleh karena itu untuk meminimalisir kejadian ini maka kita harus mengetahui lebih dalam seberapa mampu kita untuk mengatasi emosi ini dengan baik dan tidak merugikan keadaan diri sendiri dan orang lain. Singkatnya seperti ini, keadaan emosi sudah sebaiknya di hadapi dengan tarikkan nafas mendalam dann berusaha menenangkan diri, jangan di apresiasikan pada aksi yang kurang baik. Jika Hal tersebut dilakukan maka akan menimbulkan emosi negative yang berdampak buruk, inilah yang disebut emosi negative.

Pada dasarnya emosi negative akan menggiring kepada hal yang negative dan sebaliknya emosi positif akan menggiring orang tersebut kepada hal yang positif pula.  Tidak sampai disitu saja, emosi negative ini akan berdampak buruk pada suatu hubungan kedepannya. Maka penting bagi seseorang untuk memiliki kemampuan dalam mengatasi stress dan emosi negative. Seseorang yang memiliki kemampuan dalam mengelola emosi dengan baik maka akan dengan mudah bersahabat dengan diri sendiri dan lingkungannya. Kemampuan tersebut akan menggiring seseorang kepada komunikasi yang baik, pada intinya pengelolaan emosi negative itu harus untuk kebaikan khususnya pada diri sendiri.

Peningkatan serta perkembangan pada emosi berkaitan pada pengetahuan diri terhadap emosi, terjadinya emosi negative karena ketidak tahuan dan ketidak pahaman seseorang terhadap bentuk emosi yang dialami dirinya sendiri, bahkan terkadang seseorang pun tidak paham dengan emosi apa yang sedang terjadi pada dirinya. pada fase ini seseorang harus mengkaji lebih dalam tentang emosi dan mulai mengenali diri agar dapat menata emosi dengan baik. Dengan begitu Jelas hal tersebut berkaitan mengingat adanya emosi negative terjadi karena seperti yang telah disebutkan diatas maka untuk meminimalisir terjadinya hal tersebut seseorang harus mampu mengenali diri sendiri serta memahami bagaimana bentuk emosi yang ada.

Pada kenyataannya pengekspresian emosi merupakan hal penting dalam diri seseorang karena dengan adanya pengekspresian tersebut dapat meringankan rasa stres dalam diri. Bahkan seseorang yang semakin bagus pengekspresian emosinya tentu semakin membuat nyaman pada diri seseorang dalam mengalami stres nya. Menurut pengalaman saya pengekspresian emosi memang semakin membuat nyaman diri ketika stres Contohnya seperti, meluapkan tangisan ketika stres itu berlangsung karena Keadaan yang membuat diri kecewa ataupun putus asa sehingga meluap menjadi tangisan kemudian setelah tangisan ini berakhir tentunya diri akan menjadi lebih nyaman dan rileks. Hal tersebut boleh dilakukan untuk memberikan kenyamanan pada diri tetapi tidak untuk dilakukan secara berlebihan seperti berlarut-larut dalam tangisan. Maka pandai-pandailah dalam mengendalikan emosi agar tidak menjadi emosi negative yang berpengaruh buruk.

Cara mengatasi stress dan emosi negative 

Lalu bagaimana Cara mengatasi stress dan emosi negative? Mengatasi hal seperti demikian yaitu bisa dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut:

  • Pertama, Berpola pikir positif, dengan adanya pola pikir ini maka kita tidak selalu berpikir kepada hal-hal negative melainkan kepada hal yang positif. Pada kenyataannya banyak orang yang kurang membudayakan pola pikir positif atau memiliki sudut pandang yang positif. 
  • Kedua, melakukan aktivitas yang disukai (menyenangkan). Hal tersebut merupakan alternatif untuk menghilangkan kegelisahan pada saat stress dan dalam keadaan emosi ini.
  • Ketiga, Menghindari situasi yang membuat emosi negative muncul, mengapa demikian yaitu mencegah terjadinya luapan emosi yang berlebihan karena luapan emosi yang berlebihan juga akan merugikan diri.
  • Keempat, menjaga Kesehatan jasmani dan rohani. Hal tersebut dapat memicu terjadinya stress karena jasmani ataupun rohani yang sedang tidak sehat. Jika tidak ingin berakibat pada stress dan emosi negative yang kurang baik maka menjaga Kesehatan lebih baik.

Dengan adanya point-point diatas, dapat dipatokkan jika seseorang telah mampu melakukanya maka besar kemungkinan seseorang akan terhindar dari stress serta emosi negative yang berlebih. Tidak hanya itu, pengenalan emosi diri akan berkaitan pada fase ini seperti halnya, mempertimbangkan kegiatan alternatif untuk meminimalisir stress pada diri karena tanpa kita sadari emosi negative juga dapat merusak jiwa seseorang jika tidak dikendalikan dengan sebaik mungkin. Sepenting itukah stress? Kenapa emosi harus dikelola? Tentu penting dan jelas harus dikelola. Apa jadinya jika keduanya tidak sama-sama dikelola? Pola Kehidupan manusia tidak akan berubah menjadi lebih baik. Contohnya Jika saat kecil kita menangis karena tidak diberi uang jajan apakah saat dewasa nanti kita akan berlaku demikian? Tentu saja tidak, karena kita telah mengolah emosi tersebut menjadi lebih baik seperti menahan agar tidak menangis saat tidak diberi uang karena pola pikir pun telah berubah menjadi lebih positif. Dan jika kedua hal tersebut tidak dikelola bisa jadi respon orang tersebut tetap menangis dan tidak peduli pada masa dewasa yang sedang dilalui karena ia belum berpola pikir positif.

Bertindak secara positif guna mengelola stress dan emosi negative dengan cara (mengkoselingi diri sendiri), seseorang memang harus bisa mengkonselingi diri guna mengintropeksi keadaan diri; (Mengendalikan pikiran lebih positif), menjadikan diri lebih bermakna seperti halnya kekecewaan yang ada dapat di atasi dengan adanya pemikiran positif dan lebih berterima kasih pada diri sendiri; dan (Mampu memaafkan (diri sendiri & orang lain), merupakan bentuk keikhlasan yang tertanam dalam diri seseorang guna menerima segala keputusan yang terbaik untuk diri dan orang lain. Bukankah hal-hal tersebut menjadikan kita hidup lebih tenang dan apa adanya? Adannya cara-cara tersebut membuat kita dapat lebih memaknai arti kehidupan yang baik.

Mengelola stress dan emosi negative memang bukan pekerjaan yang mudah tetapi setidaknya kita bisa lebih mengatur stress dan emosi ini agar tidak mengakibatkan buruk pada diri dan orang lain. Pada kenyataannya semua orang pasti pernah merasakan diposisi terlemah pada kehidupannya, keadaan jiwa yang sedang tidak baik-baik saja karena adanya tekanan serta keadaan fisik yang kurang mendukung pasti akan menimbulkan stress dan mengakibatkan emosi ini muncul. Seseorang yang mampu mengelola stress dan emosi ini dengan baik tidak menjadikan hal ini beban sedangkan bagi seseorang yang tidak berkemampuan dan tidak memiliki keterampilan dalam mengelola stress dan emosi ini maka ia akan merasa terbebani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun