Mohon tunggu...
Nur Lailatul Jannah
Nur Lailatul Jannah Mohon Tunggu... Guru - Kepala TK/PAUD

Belajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Syakhsiah Islam Memperkuat Identitas Seorang Muslim

5 Juni 2024   21:29 Diperbarui: 5 Juni 2024   21:29 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Muslim dapat mengalami kebingungan dan krisis identitas, terutama generasi muda, karena terpapar berbagai budaya dan nilai-nilai yang bertentangan dengan ajaran Islam.

2. Westernisasi dan sekularisasi: 

Pengaruh budaya Barat yang dominan dapat mendorong sekularisasi di kalangan Muslim, yaitu memisahkan agama dari kehidupan sehari-hari.

3. Terpengaruh ideologi ekstrem: 

Muslim yang tidak memiliki identitas yang kuat lebih mudah terpengaruh ideologi ekstrem, seperti radikalisme dan terorisme.

4. Lemahnya persatuan umat Islam: 

Umat Islam yang tidak memiliki identitas yang kuat akan mudah terpecah belah dan tidak mampu bersatu dalam menghadapi berbagai tantangan.

5. Hilangnya nilai-nilai Islam: 

Nilai-nilai Islam seperti keadilan, kasih sayang, dan toleransi dapat terkikis jika identitas Muslim tidak diperkuat.

Mempelajari syakhsiyah Islam, atau kepribadian Islam, memberikan banyak manfaat bagi individu Muslim, termasuk menumbuhkan akhlak mulia. Akhlak mulia dalam Islam tercermin dalam konsep-konsep seperti shiddiq (kejujuran), amanah (kepercayaan), tabligh (menyampaikan), dan fathanah (cerdas).

Shiddiq, atau kejujuran, adalah salah satu nilai utama dalam Islam. Seorang muslim yang memiliki akhlak mulia akan selalu berbicara dan bertindak dengan jujur, tanpa menyembunyikan kebenaran atau memanipulasi fakta. Contoh nyata dari akhlak shiddiq adalah ketika seseorang mengakui kesalahan atau kekurangan dirinya tanpa rasa malu atau takut. Seorang yang jujur tidak hanya dilihat dari perkataannya, tetapi juga dari perbuatannya yang selaras dengan nilai-nilai kejujuran yang dia anut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun