Berdua saling menutup mata
Berlari lepas menuju padang savana
Gerhana malam menyelimuti lembah di dalam dada
Badai menerpa seolah semuanya baik-baik saja
Mendekap garis waktu berhamburan bagai debu
Harum tanah merah bekas tetesan darah beku
Tangisan gadis kecil teteskan air mata bisu
Membuat pilu terhadap jiwaku yang keras seperti batu
Sejarah akan mencatat kita hanya sebatas hitungan akta
Tak membekas sampai dasar samudra
Semua peristiwa akan kubawa sampai esok hari
Badai bulan juli akan kunanti hingga datang kembali
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H