Jember - KKN Kolaboratif kelompok 199 menjalankan salah satu program kerja yaitu memberikan penyuluhan mengenai konsumsi garam dan hipertensi serta pemeriksaan kesehatan gratis kepada warga Desa Karang Paiton, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember.
"Sasaran kami adalah para lansia. Seperti kita ketahui, para lansia sering memiliki penyakit berkaitan dengan hipertensi. Sehingga dengan diadakannya pemeriksaan gratis ini, kita bisa mem-follow up status dari kesehatan para lansia di Desa Karang Paiton ini," kata Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) sekaligus dosen UDS, Anas Fadli Wijaya, SST., M.Imun, Kamis (25/8/2022).
Beliau berharap penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gratis dapat mengetahui status kesehatan warga agar bisa ditindaklanjuti.
Dilansir dari laman P2PTM Kemenkes RI, mengonsumsi garam yang kurang atau berlebih tidak baik bagi kesehatan tubuh. Mengonsumsi garam yang kurang dapat menyebabkan natrium dalam sel menjadi rendah, sehingga fungsi natrium untuk menahan cairan dalam sel terganggu. Maka dari itu, tubuh dapat mengalami dehidrasi dan kehilangan nafsu makan.
Selain itu, mengonsumsi garam berlebih dapat meningkatkan jumlah natrium dalam sel dan mengganggu keseimbagan cairan. Masuknya cairan ke dalam sel akan mengecilkan diameter pembuluh darah arteri sehingga jantung harus memompa darah lebih kuat yang berakibat meningkatnya tekanan darah. Peningkatan tekanan darah berpengaruh pada kinerja jantung, yang akhirnya akan meningkatkan risiko mengalami serangan jantung dan stroke.
Pencegahan garam berlebih yakni dengan mengurangi penggunaan garam maksimum 1 sendok teh (5 gram)/orang/hari, mengonsumsi buah dan sayur, serta olahraga yang rutin.
Dengan adanya penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan, warga Karang Paiton merasa terbantu karena telah paham jenis makanan atau minuman yang baik dikonsumsi dan tidak.
"Saya senang bisa tahu apa yang berbahaya dan apa yang tidak. Misal, kaya garam, kalau mengonsumsi makanan yang mengandung garam itu kan bisa mengurangi, seperti itu," jawab ibu Sukini, warga Karang Paiton dalam wawancara dengan anggota kelompok 199, Kamis (25/8/2022).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H